Prihatin, COVID-19 Palembang Dekati 600 Kasus
Selasa, 02 Juni 2020 - 09:25 WIB
PALEMBANG - Kasus terkofirmasi positif COVID-19 di Kota Palembang terus bertambah hingga mendekati angka 600 atau tepatnya 576 kasus pada Selasa pagi (2/6/2020).
Kasus tertinggi masih di Kecamatan Sukarami dengan 71 kasus disusul Ilir Timur sebanyak 63 kasus dan Ilir Barat I 61 kasus.
Sementara kasus terendah tetap di Kecamatan Gandus yang masih enam kasus positif. Pemkot Palembang bersama Gugus Tugasnya telah melakukan berbagai upaya menekan angka dan memutus rantai penularan Covid-19.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berakhir 2 Juni, hari ini kemungkinan akan diperpanjang atau diperketat. (Baca juga: Siap-Siap, Besok Pendaftaran Masuk Perguruan Tinggi Negeri Dibuka)
"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang merekomendasikan kalau PSBB sebaiknya diperpanjang, karena keprihatinan para dokter melihat angka kasus yang masih tinggi. Maka PSBB akan diperpanjang untuk waktunya mulai kapan masih menunggu hasil evaluasi," ujar Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Jika nantinya PSBB diperpanjang, maka sosialisasi kedisipilinan protokol kesehatan akan diperketat tidak hanya di check point tapi juga di tempat umum.
"Kita mendisiplinkan protokol kesehatan, selama PSBB cek point ini kita kolaborasi menuju New Normal," katanya.
Ketua IDI Palembang Zulkhair Ali mengatakan, IDI menyarankan PSBB diperpanjang dengan alasan Kota Palembang belum memenuhi syarat pemberlakukan new normal.
"Kami hanya menyampaikan dari sisi kesehatan, apabila peraturan PSBB ini dilanggar dan kemungkinan PSBB dilanjutkan. Sebab dalam pemberlakuan new normal ada persyaratan yang harus terpenuhi," ujarnya.
Kasus tertinggi masih di Kecamatan Sukarami dengan 71 kasus disusul Ilir Timur sebanyak 63 kasus dan Ilir Barat I 61 kasus.
Sementara kasus terendah tetap di Kecamatan Gandus yang masih enam kasus positif. Pemkot Palembang bersama Gugus Tugasnya telah melakukan berbagai upaya menekan angka dan memutus rantai penularan Covid-19.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berakhir 2 Juni, hari ini kemungkinan akan diperpanjang atau diperketat. (Baca juga: Siap-Siap, Besok Pendaftaran Masuk Perguruan Tinggi Negeri Dibuka)
"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang merekomendasikan kalau PSBB sebaiknya diperpanjang, karena keprihatinan para dokter melihat angka kasus yang masih tinggi. Maka PSBB akan diperpanjang untuk waktunya mulai kapan masih menunggu hasil evaluasi," ujar Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Jika nantinya PSBB diperpanjang, maka sosialisasi kedisipilinan protokol kesehatan akan diperketat tidak hanya di check point tapi juga di tempat umum.
"Kita mendisiplinkan protokol kesehatan, selama PSBB cek point ini kita kolaborasi menuju New Normal," katanya.
Ketua IDI Palembang Zulkhair Ali mengatakan, IDI menyarankan PSBB diperpanjang dengan alasan Kota Palembang belum memenuhi syarat pemberlakukan new normal.
"Kami hanya menyampaikan dari sisi kesehatan, apabila peraturan PSBB ini dilanggar dan kemungkinan PSBB dilanjutkan. Sebab dalam pemberlakuan new normal ada persyaratan yang harus terpenuhi," ujarnya.
tulis komentar anda