Film De Toeng Masuk Kategori Unggulan FFWI Tahun 2021
Rabu, 29 September 2021 - 20:14 WIB
MAKASSAR - Film De toeng 'Misteri Ayunan Nenek" karya sutradara Bayu Pamungkas secara mengejutkan masuk dalam 35 film unggulan Festival Film Wartawan Indonesia XI 2021 yang puncak acaranya akan diselenggarakan di Jakarta, (28/10/2021) mendatang.
Seperti diketahui film De toeng adalah film produksi Turatea production dan 786 production asal Makassar. Dengan masuknya film tersebut ke dalam film unggulan tentunya menjadi kebanggaan bagi warga Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya karena film produksi daerah ternyata mampu bersaing dengan produksi film nasional lainnya yang didominasi oleh PH-PH besar lainnya yang telah lama eksis di dunia perfilman nasional.
"Tentu saja kami bersyukur film kami bisa masuk ke dalam 35 film unggulan. Terima kasih apresiasi dewan juri atas film ini. Saya percaya wartawan memiliki perspektif yang berbeda dalam menilai suatu karya dan tentunya penilaiannya akan objektif," ujar Bayu Pamungkas, Sutradara Film De Toeng.
Film De toeng sendiri telah tayang serentak di 126 layar bioskop seluruh Indonesia pada 11 Februari 2021 lalu. Sebagai film produksi daerah film De toeng cukup mendapat sambutan yang baik dari penonton meskipun pada penayangannya film ini sesaat setelah bioskop dibuka pasca bioskop ditutup sejak pandemi.
Pada penayangannya film De Toeng sempat mendapat apresiasi dari Menko PMK Muhadjir Effendi yang turut hadir menonton film ini berbaur dengan penonton umum lainnya pada 15 fenduari 2021 lalu di XXI Senayan City.
Dalam kesempatan tersebut Muhadjir menyebut film De toeng sebagai film etnograf yang mengangkat kearifan lokal mitos dan cerita suatu daerah di Indonesia.
Dengan masuknya film De Toeng ke dalam film unggulan dalam FFWI XI 2021 diharapkan mampu memacu semangat dan gairah sineas di daerah untuk terus berkarya menampilkan kearifan lokal daerah yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. selamat untuk film De Toeng"Semoga bisa melangkah lebih jauh lagi dan membanggakan Kota Makassar," tandas Bayu.
Seperti diketahui film De toeng adalah film produksi Turatea production dan 786 production asal Makassar. Dengan masuknya film tersebut ke dalam film unggulan tentunya menjadi kebanggaan bagi warga Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya karena film produksi daerah ternyata mampu bersaing dengan produksi film nasional lainnya yang didominasi oleh PH-PH besar lainnya yang telah lama eksis di dunia perfilman nasional.
"Tentu saja kami bersyukur film kami bisa masuk ke dalam 35 film unggulan. Terima kasih apresiasi dewan juri atas film ini. Saya percaya wartawan memiliki perspektif yang berbeda dalam menilai suatu karya dan tentunya penilaiannya akan objektif," ujar Bayu Pamungkas, Sutradara Film De Toeng.
Film De toeng sendiri telah tayang serentak di 126 layar bioskop seluruh Indonesia pada 11 Februari 2021 lalu. Sebagai film produksi daerah film De toeng cukup mendapat sambutan yang baik dari penonton meskipun pada penayangannya film ini sesaat setelah bioskop dibuka pasca bioskop ditutup sejak pandemi.
Pada penayangannya film De Toeng sempat mendapat apresiasi dari Menko PMK Muhadjir Effendi yang turut hadir menonton film ini berbaur dengan penonton umum lainnya pada 15 fenduari 2021 lalu di XXI Senayan City.
Dalam kesempatan tersebut Muhadjir menyebut film De toeng sebagai film etnograf yang mengangkat kearifan lokal mitos dan cerita suatu daerah di Indonesia.
Dengan masuknya film De Toeng ke dalam film unggulan dalam FFWI XI 2021 diharapkan mampu memacu semangat dan gairah sineas di daerah untuk terus berkarya menampilkan kearifan lokal daerah yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. selamat untuk film De Toeng"Semoga bisa melangkah lebih jauh lagi dan membanggakan Kota Makassar," tandas Bayu.
(agn)
tulis komentar anda