Malu Kepergok Berduaan di Kamar, Janda Muda di Sukabumi Gantung Diri
Senin, 27 September 2021 - 13:28 WIB
Janda muda yang malu kepergok berduaan dalam kamar, memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Foto/Dharmawan Hadi
SUKABUMI - Seorang janda ditemukan tewas tergantung di pohon jambu air setinggi 7 meter di Kampung Cijolang RT 010/003, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/9/2021). Korban ditemukan pada pukul 07.30 WIB.
Kapolsek Simpenan, Ipda Dadi menyebutkan korban berinisial SL (16) pertama kali diketahui oleh bibinya berinisial TA (33) yang keluar rumah untuk membeli gorengan. Namun pada saat membeli gorengan melihat orang tergantung di sebuah pohon jambu menggunakan kain samping (sarung) warna coklat yang diikatkan ke leher dan pohon jambu.
Baca juga: Bupati dan Wabup Karawang Beli Mobil Dinas Baru Rp2 Miliar saat Pandemi COVID-19, DPRD: Mereka Tak Punya Kepekaan
"Setelah dicek dan diperhatikan ternyata yang tergantung di atas pohon jambu tersebut adalah keponakannya sendiri yang berinisial SL," ujar Dadi memberikan keterangan kepada wartawan.
Dadi menambahkan setelah melihat kejadian tersebut, saksi TA berteriak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan kepada TI (66) selaku nenek korban.
"Sebelum ditemukan gantung diri , pada hari Minggu tanggal 26 September 2021 sekira jam 20.00 WIB, korban diketahui kepergok oleh TA sedang berada di kamar, pacaran dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui nama dan identitasnya," ujar Dadi menambahkan.
Lebih lanjut Dadi mengatakan TI yang melihat kejadian tersebut, langsung menegur korban. Laki-laki tersebut langsung keluar dari kamar dan pergi keluar rumah, tidak lama kemudian tepatnya sekira jam 21.00 WIB, korban pun ikut keluar dari dalam rumah.
"Keluarga tidak memperhatikan kemana arah perginya korban, mengetahui korban tidak ada di rumah, pihak keluarga sempat mencarinya namun tidak ditemukan, hingga pagi harinya ditemukan oleh bibinya sudah tergantung di pohon jambu air," ujar Dadi menjelaskan.
Pihak Kepolisian menduga, korban gantung diri karena malu kepergok oleh neneknya sedang berpacaran di dalam kamar bersama dengan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya.
Kapolsek Simpenan, Ipda Dadi menyebutkan korban berinisial SL (16) pertama kali diketahui oleh bibinya berinisial TA (33) yang keluar rumah untuk membeli gorengan. Namun pada saat membeli gorengan melihat orang tergantung di sebuah pohon jambu menggunakan kain samping (sarung) warna coklat yang diikatkan ke leher dan pohon jambu.
Baca juga: Bupati dan Wabup Karawang Beli Mobil Dinas Baru Rp2 Miliar saat Pandemi COVID-19, DPRD: Mereka Tak Punya Kepekaan
"Setelah dicek dan diperhatikan ternyata yang tergantung di atas pohon jambu tersebut adalah keponakannya sendiri yang berinisial SL," ujar Dadi memberikan keterangan kepada wartawan.
Dadi menambahkan setelah melihat kejadian tersebut, saksi TA berteriak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan kepada TI (66) selaku nenek korban.
"Sebelum ditemukan gantung diri , pada hari Minggu tanggal 26 September 2021 sekira jam 20.00 WIB, korban diketahui kepergok oleh TA sedang berada di kamar, pacaran dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui nama dan identitasnya," ujar Dadi menambahkan.
Lebih lanjut Dadi mengatakan TI yang melihat kejadian tersebut, langsung menegur korban. Laki-laki tersebut langsung keluar dari kamar dan pergi keluar rumah, tidak lama kemudian tepatnya sekira jam 21.00 WIB, korban pun ikut keluar dari dalam rumah.
"Keluarga tidak memperhatikan kemana arah perginya korban, mengetahui korban tidak ada di rumah, pihak keluarga sempat mencarinya namun tidak ditemukan, hingga pagi harinya ditemukan oleh bibinya sudah tergantung di pohon jambu air," ujar Dadi menjelaskan.
Pihak Kepolisian menduga, korban gantung diri karena malu kepergok oleh neneknya sedang berpacaran di dalam kamar bersama dengan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya.
(msd)
tulis komentar anda