Awal Oktober, Seluruh Sekolah di Palembang Laksanakan PTM dengan Prokes Ketat
Selasa, 21 September 2021 - 10:46 WIB
PALEMBANG - Seluruh sekolah di Kota Palembang, rencananya akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada awal Oktober mendatang. Keputusan ini diambil Pemkot Pelambang, dengan melihat hasil PTM selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianto Agustinda mengatakan, melihat kondisi tersebut maka seluruh sekolah di Kota Palembang, dimungkinkan segera melakukan PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Secara bertahap sekolah diizinkan melakukan PTM, dan ditargetkan pada awal Oktober 2021 seluruh sekolah telah melakukan pertemuan tatap muka dengan tetap menerapkan prokes ketat," ujar Fitrianti, Selasa (21/9/2021).
Dijelaskan Fitrianti, pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah yang telah berlangsung di Palembang, sejak 6 September 2021 lalu.
"Hasil evaluasi pelaksanaan PTM terbatas pada masa PPKM level 3 dua pekan terakhir dengan prokes ketat, berlangsung aman dari paparan COVID-19. Kondisi ini diharapkan bisa lebih baik, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal kembali," jelasnya.
Untuk SMP Negeri, kata Fitrianti, sudah 100 persen menerapkan PTM, sedangkan SMP swasta baru 70 persen. Untuk SD, 60 persen dari total 350 unit telah melaksanakan PTM, sedangkan PAUD hingga pertengahan September baru 40 persen atau setiap minggunya terdapat tiga PAUD yang melaksanakan PTM.
"Pembukaan sekolah dengan PTM mempertimbangkan faktor usia siswa dan izin orang tua. Dalam kegiatan PTM terbatas sekarang ini, siswa belajar selama dua jam dengan pengaturan masuk kelas dibagi tiga shift. Jika kondisi pandemi COVID-19 semakin membaik, potensi untuk menambah jam belajar bisa dilakukan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, PPKM Kota Palembang saat ini sudah turun ke level 3. Dengan semakin membaiknya situasi di Palembang, nantinya jam belajar PTM bisa saja bertambah. "Kita berharap jam belajar jadi tiga jam, masuk kelas dibagi tiga bisa jadi dua. Sekarang kita ikuti aturan belajar dari Menteri Pendidikan," ujar Zulinto.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianto Agustinda mengatakan, melihat kondisi tersebut maka seluruh sekolah di Kota Palembang, dimungkinkan segera melakukan PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Secara bertahap sekolah diizinkan melakukan PTM, dan ditargetkan pada awal Oktober 2021 seluruh sekolah telah melakukan pertemuan tatap muka dengan tetap menerapkan prokes ketat," ujar Fitrianti, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga
Dijelaskan Fitrianti, pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah yang telah berlangsung di Palembang, sejak 6 September 2021 lalu.
"Hasil evaluasi pelaksanaan PTM terbatas pada masa PPKM level 3 dua pekan terakhir dengan prokes ketat, berlangsung aman dari paparan COVID-19. Kondisi ini diharapkan bisa lebih baik, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal kembali," jelasnya.
Untuk SMP Negeri, kata Fitrianti, sudah 100 persen menerapkan PTM, sedangkan SMP swasta baru 70 persen. Untuk SD, 60 persen dari total 350 unit telah melaksanakan PTM, sedangkan PAUD hingga pertengahan September baru 40 persen atau setiap minggunya terdapat tiga PAUD yang melaksanakan PTM.
"Pembukaan sekolah dengan PTM mempertimbangkan faktor usia siswa dan izin orang tua. Dalam kegiatan PTM terbatas sekarang ini, siswa belajar selama dua jam dengan pengaturan masuk kelas dibagi tiga shift. Jika kondisi pandemi COVID-19 semakin membaik, potensi untuk menambah jam belajar bisa dilakukan," katanya.
Baca Juga
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, PPKM Kota Palembang saat ini sudah turun ke level 3. Dengan semakin membaiknya situasi di Palembang, nantinya jam belajar PTM bisa saja bertambah. "Kita berharap jam belajar jadi tiga jam, masuk kelas dibagi tiga bisa jadi dua. Sekarang kita ikuti aturan belajar dari Menteri Pendidikan," ujar Zulinto.
(eyt)
tulis komentar anda