Viral, Wali Kota Malang Bersepeda ke Pantai Kondang Merak Dihentikan Polisi
Senin, 20 September 2021 - 11:26 WIB
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setianto enggan berkomentar saat dikonfirmasi, Senin (20/9/2021) pagi. "Lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Bagian Humas Pemkot Malang saja mas, biar informasi lebih jelas dan lebih lengkap," kata dia.
Terpisah, Kabag Humas Pemkot Malang, Donny Sandito menepis bahwa ada penolakan saat pihaknya berkunjung ke pantai Kondang Merak. Menurutnya saat memasuki pantai tersebut terjadi miskomunikasi antara rombongan Pemkot Malang dan pihak kepolisian Kecamatan Bantur akibat sinyal internet yang hilang di sekitar Pantai Kondang Merak.
"Sebenarnya ditolak enggak, cuma emang mungkin jajaran di bawah di sana sinyal kan enggak bisa, karena jelek sinyalnya. Pak Kapolsek (Bantur) kebetulan juga di Kota jadi gak bisa dihubungi saat kami hendak minta izin," tutur dia.
Donny menuturkan bahwa pihaknya bersama rombongan sudah paham jika tempat wisata di Kabupaten Malang masih tutup. Rombongan gowes Pemkot Malang itu pun sebenarnya tidak berniat wisata di Pantai Kondang Merak, tapi hanya berniat istirahat sebentar di pantai tersebut.
"Kami hanya istirahat saja. Kami tahu kalau tutup. Di sana (Pantai Kondang Merak) cuma istirahat saja. Maksudnya daripada di pinggir jalan," ujarnya.
Meskipun sempat berkomunikasi dengan polisi di pintu masuk Kondang Merak, Donny menjelaskan, rombongan gowes Pemkot Malang tetap bisa masuk pantai itu.
"Ya tetap masuk kira-kira setengah jam saja. Cuma sebentar, terus pulang lagi kan ya cuma istirahat itu tadi daripada di jalan," kata dia.
Kegiatan gowes dari Pemkot Malang sendiri terdiri dari Wali Kota Malang, Sutiaji, Sekda Kota Malang, Erik Setianto, dan sejumlah camat dan lurah Kota Malang.
"Ya ada Dishub juga. Cuma gowes dari Kota ke Bantur saja. Biar sehat saja begitu tidak ada tujuan rekreasi," ujarnya.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
Terpisah, Kabag Humas Pemkot Malang, Donny Sandito menepis bahwa ada penolakan saat pihaknya berkunjung ke pantai Kondang Merak. Menurutnya saat memasuki pantai tersebut terjadi miskomunikasi antara rombongan Pemkot Malang dan pihak kepolisian Kecamatan Bantur akibat sinyal internet yang hilang di sekitar Pantai Kondang Merak.
"Sebenarnya ditolak enggak, cuma emang mungkin jajaran di bawah di sana sinyal kan enggak bisa, karena jelek sinyalnya. Pak Kapolsek (Bantur) kebetulan juga di Kota jadi gak bisa dihubungi saat kami hendak minta izin," tutur dia.
Donny menuturkan bahwa pihaknya bersama rombongan sudah paham jika tempat wisata di Kabupaten Malang masih tutup. Rombongan gowes Pemkot Malang itu pun sebenarnya tidak berniat wisata di Pantai Kondang Merak, tapi hanya berniat istirahat sebentar di pantai tersebut.
"Kami hanya istirahat saja. Kami tahu kalau tutup. Di sana (Pantai Kondang Merak) cuma istirahat saja. Maksudnya daripada di pinggir jalan," ujarnya.
Meskipun sempat berkomunikasi dengan polisi di pintu masuk Kondang Merak, Donny menjelaskan, rombongan gowes Pemkot Malang tetap bisa masuk pantai itu.
"Ya tetap masuk kira-kira setengah jam saja. Cuma sebentar, terus pulang lagi kan ya cuma istirahat itu tadi daripada di jalan," kata dia.
Kegiatan gowes dari Pemkot Malang sendiri terdiri dari Wali Kota Malang, Sutiaji, Sekda Kota Malang, Erik Setianto, dan sejumlah camat dan lurah Kota Malang.
"Ya ada Dishub juga. Cuma gowes dari Kota ke Bantur saja. Biar sehat saja begitu tidak ada tujuan rekreasi," ujarnya.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(shf)
tulis komentar anda