Mimbar Kyai Mojo, Masih Asli Sejak 1856 di Masjid Agung Al Falah Minahasa

Sabtu, 18 September 2021 - 11:40 WIB
Mimbar Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo yang dipakai saat ini masih asli sejak didirikan pada 1856 di Kampung Jawa Tondano, Tondano Utara, Minahasa, Sulut. Foto/MPI/Subhan Sabu
MINAHASA - Mimbar Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo yang dipakai saat ini masih asli sejak didirikan pada 1856 di Kampung Jawa Tondano, Tondano Utara, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Masjid Al-Falah merupakan peninggalan Kyai Mojo dan para pengikutnya yang dibuang oleh Belanda ke Tondano pada akhir tahun 1829, menjelang berakhirnya Perang Jawa.







Mimbar Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo yang dipakai saat ini masih asli sejak didirikan pada 1856 di Kampung Jawa Tondano, Minahasa, Sulut. Foto/MPI/Subhan Sabu

Masjid yang letaknya sekitar 1 km sebelum lokasi makam Kyai Mojo dibangun sekitar tahun 1856. Sebelumnya, Panglima Perang Diponegoro itu bersama sekira 62 orang pengikutnya yang kesemuanya laki-laki itu diasingkan di Desa Tonsea Lama, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia.



Di situ mereka sempat juga membangun masjid yang bernama Masjid Diponegoro Tegal Redjo. Hingga akhirnya rombongan pindah ke Kampung Jawa Tondano yang hanya berjarak kurang dari 5 km dari Tonsea Lama.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content