Jenazah Otak Perampokan Toko Emas Diserahkan ke Keluarga, Polisi Buru Pelaku Lain
Jum'at, 17 September 2021 - 06:00 WIB
MEDAN - Polrestabes Medan, Sumatera Utara ( Sumut ) akhirnya menyerahkan jenazah otak pelaku perampokan H, kepada keluarga di kawasan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara , Kamis (16/9/2021) untuk dimakamkan.
H Bersama 4 rekannya ditangkap setelah merampok dua toko emas di Pasar Simpang Limun Kota Medan, pada akhir Agustus lalu. Kini, polisi masih memburu pelaku lain.
H sendiri merupakan dalang di balik perampokan dua toko emas yang menyebabkan korbannya kehilangan 6,8kilogram emas, yang harganya hampir mencapai Rp7 miliar.
Selain itu, H juga yang merupakan eksekutor penembak seorang juru parkir yang berupaya menghalau pelarian para pelaku perampokan saat akan meninggalkan lokasi kejadian.
Peaku akhirnya ditangkap polisi di Kabupaten Dairi dan terpaksa ditembak mati usai berupaya merebut senjata petugas, ketika dilakukan proses pra rekontruksi guna menyesuaikan kejadian dengan rekaman CCTV.
Senjata yang sempat direbut H bahkan sempat meletus hingga menembus plafon mobil yang membawanya, hingga mengharuskan petugas mengambil tindakan tegas karena yang dilakukan pelaku sudah sangat membahayakan nyawa petugas kepolisian.
“Saat itu, petugas terpaksa menembak H pihak kepolisian sempat membawanya ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Marpaung.
H Bersama 4 rekannya ditangkap setelah merampok dua toko emas di Pasar Simpang Limun Kota Medan, pada akhir Agustus lalu. Kini, polisi masih memburu pelaku lain.
H sendiri merupakan dalang di balik perampokan dua toko emas yang menyebabkan korbannya kehilangan 6,8kilogram emas, yang harganya hampir mencapai Rp7 miliar.
Selain itu, H juga yang merupakan eksekutor penembak seorang juru parkir yang berupaya menghalau pelarian para pelaku perampokan saat akan meninggalkan lokasi kejadian.
Peaku akhirnya ditangkap polisi di Kabupaten Dairi dan terpaksa ditembak mati usai berupaya merebut senjata petugas, ketika dilakukan proses pra rekontruksi guna menyesuaikan kejadian dengan rekaman CCTV.
Senjata yang sempat direbut H bahkan sempat meletus hingga menembus plafon mobil yang membawanya, hingga mengharuskan petugas mengambil tindakan tegas karena yang dilakukan pelaku sudah sangat membahayakan nyawa petugas kepolisian.
“Saat itu, petugas terpaksa menembak H pihak kepolisian sempat membawanya ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Marpaung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda