Gubernur Ganjar Bilang, Pemimpin Itu Ada di Bawah Sandal
Minggu, 31 Mei 2020 - 17:55 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pemimpin daerah mendukung upaya pencegahan pandemi Corona . Meski kondisi darurat dan banyak kelonggaran, semua harus dilakukan dengan baik dan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang ada. Hal itu disampaikan Ganjar saat halal bihalal secara virtual bersama paguyuban warga Jawa Tengah di Jabodetabek, Minggu (31/5/2020).
Dia juga menyatakan, sebagai pemimpin harus bertanggung jawab kepada masyarakat terhadap amanah yang diemban. Ujian paling besar para pemimpin saat ini adalah bertanggung jawab pada masyarakat. ( Baca:Jika Dua Kilang Pertamina Kelar, Indonesia Tak Lagi Impor BBM )
"Ibarat sandal, maka kalau sandal ini diinjak, pemimpin itu ada di bawah sandal ini. Hari ini mereka harus rela mendengar aspirasi dari masyarakat yang paling bawah," tukasnya.
Tak sampai di situ, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Provinsi Jawa Tengah juga mesti membuang jauh-jauh niat untuk mengail untung di tengah pandemi Corona. Pasalnya, Ganjar akan langsung memecat dan menyeretnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika ada pegawai yang melakukan korupsi di saat pandemi.
"Tidak boleh hari ini ada pemimpin yang mikir duit, apalagi mikir korupsi dan dodolan (jualan). Meski semuanya serba dilonggarkan, jangan sampai kita mengambil kesempatan dalam kesempitan," tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa dirinya sangat serius terkait persoalan ini. Ia sudah mengingatkan minimal untuk mereka yang ada di Jawa Tengah, agar selalu menjaga integritas dalam penanganan COVID-19 .
"Saya kenceng betul soal ini dan saya sudah ingatkan minimal yang ada di Jawa Tengah, kalau ada di antara panjenengan yang korupsi pengadaan, ngemplang, njupuk duit (ambil uang) dan sebagainya, langsung tak pecat terus tak terke ning KPK (langsung saya pecat dan saya antar ke KPK)," tandasnya.
Dia juga menyatakan, sebagai pemimpin harus bertanggung jawab kepada masyarakat terhadap amanah yang diemban. Ujian paling besar para pemimpin saat ini adalah bertanggung jawab pada masyarakat. ( Baca:Jika Dua Kilang Pertamina Kelar, Indonesia Tak Lagi Impor BBM )
"Ibarat sandal, maka kalau sandal ini diinjak, pemimpin itu ada di bawah sandal ini. Hari ini mereka harus rela mendengar aspirasi dari masyarakat yang paling bawah," tukasnya.
Tak sampai di situ, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Provinsi Jawa Tengah juga mesti membuang jauh-jauh niat untuk mengail untung di tengah pandemi Corona. Pasalnya, Ganjar akan langsung memecat dan menyeretnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika ada pegawai yang melakukan korupsi di saat pandemi.
"Tidak boleh hari ini ada pemimpin yang mikir duit, apalagi mikir korupsi dan dodolan (jualan). Meski semuanya serba dilonggarkan, jangan sampai kita mengambil kesempatan dalam kesempitan," tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa dirinya sangat serius terkait persoalan ini. Ia sudah mengingatkan minimal untuk mereka yang ada di Jawa Tengah, agar selalu menjaga integritas dalam penanganan COVID-19 .
"Saya kenceng betul soal ini dan saya sudah ingatkan minimal yang ada di Jawa Tengah, kalau ada di antara panjenengan yang korupsi pengadaan, ngemplang, njupuk duit (ambil uang) dan sebagainya, langsung tak pecat terus tak terke ning KPK (langsung saya pecat dan saya antar ke KPK)," tandasnya.
(ihs)
tulis komentar anda