Semakin Brutal, KKB Bakar Puskesmas Okhika dan Gedung Sekolah di Pegunungan Bintang Papua
Selasa, 14 September 2021 - 18:49 WIB
OKSIBIL - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo kembali berbuat ulah di Pegunungan Bintang , Selasa (14/9/2021). Kali ini mereka membakar sejumlah fasilitas publik seperti Puskesmas, Perumahan Nakes, Sekolah SD dan SMP, Rumah Guru serta Balai Kampung di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, berdasarkan laporan warga pembakaran terhadap fasilitas publik tersebut dilakukan sekitar pukul 13.30 WIT.
"Mendapati laporan tersebut personel gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi melakukan koordinasi untuk menuju ke TKP," kata Kombes AM Kamal sat dihubungi SINDOnews, Selasa (14/9/2021).
Menurut Kombes Pol AM Kamal, saat ini pasukan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi telah melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.
"Kita menyayangkan kejadian ini, fasilitas pelayanan publik yang harus kita jaga bersama demi kemajuan pembangunan dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Aparat Gabungan TNI-Polri akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan di Provinsi Papua," tandasnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, berdasarkan laporan warga pembakaran terhadap fasilitas publik tersebut dilakukan sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca Juga
"Mendapati laporan tersebut personel gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi melakukan koordinasi untuk menuju ke TKP," kata Kombes AM Kamal sat dihubungi SINDOnews, Selasa (14/9/2021).
Menurut Kombes Pol AM Kamal, saat ini pasukan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi telah melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.
"Kita menyayangkan kejadian ini, fasilitas pelayanan publik yang harus kita jaga bersama demi kemajuan pembangunan dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Aparat Gabungan TNI-Polri akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan di Provinsi Papua," tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda