Program Padat Karya Tunai Pembangunan Drainase Serap 50 Tenaga Kerja Lokal

Kamis, 09 September 2021 - 18:18 WIB
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2) Luwu Utara menggalakan program padat karya tunai. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara , terus melalukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir bandang. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2) Luwu Utara melakukan percepatan perbaikan saluran drainase salu Matoto.

Pekerjaan itu dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai dan menyerap 50 tenaga kerja lokal.

"Tujuannya untuk menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, di satu disisi kita lakukan pembangunan di sisi lain kita berdayakan masyarakat kita sendiri," kata Kepala Bidang Pertanahan dan penataan ruang PUTRPK2 Luwu Utara, Marzuki, Rabu (8/9).





Marzuki menjelaskan, hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani untuk berdayakan dan optimalkan warga setempat atau sekitar, baru bergeser ke desa/kelurahan terdekat. Kalau tidak tersedia baru pindah ke pekerja kecamatan terdekat. Dikecualikan tenaga teknis.

"Karena pekerjaan saat ini berlangsung di jalan Mujahidin menuju Tomkal makanya kami cari tukang yang berlokasi di jalan ini, tapi yang tersedia hanya 10 tukang sementara kami butuhkan 50 tukang, sehingga kami cari dari lokasi terdekat ada yang dari Sa'pek, Lontang, Pontaden dan Inkor, kalau buruh, tukang yang pilih, itupun masih masyarakat kita ada yang berada di lokasi ini ada juga dari Salulemo Mariri termasuk tenaga teknis," terang Marzuki.

Salah satu pekerja, Beddu Remmang menyebutkan pekerjaan drainase yang melibatkan dirinya adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat terlebih di masa pandemi saat ini.

"Alhamdulillah bisa dilibatkan, semoga sering-sering warga lokal yang dipakai untuk proyek-proyek pemerintah," kata Beddu.

Diketahui, pekerjaan yang berlangsung adalah pembangunan saluran drainase dengan target capaian sepanjang 633 meter, saluran pembuang 140 meter dan tiga unit pembangunan plat duicker. Pembangunan drainase menggunakan pasangan batu kali 1:4 dan tiga plat duicker menggunakan sistem bondeck dengan campuran beton 16,4 Mpa.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content