ISNU Dukung Percepatan Vaksinasi Menuju Herd Immunity di Jatim
Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:28 WIB
SURABAYA - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama merapatkan barisan untuk mendukung herd immunity di Jawa Timur. ISNU menggandeng ARSINU (Asosiasi Rumah Sakit NU), LKNU (Lembaga Kesehatan NU), PDNU (Persatuan Dokter NU) dan RSI UNISMA. Program vaksinasi tahap pertama akan dilaksanakan di Ponpes Lirboyo Kota Kediri dengan sasaran 5000 santri dan pelajar Rabu-Kamis, 25-26 Agustus 2021.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong terus dilakukannya kegiatan vaksinasi massal untuk percepatan menuju herd immunity. Bahkan, percepatan juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan Menko Marves, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN dan juga Kemendagri untuk memastikan vaksinasi berjalan sinergis dengan berbagai pihak di masyarakat.
Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur Prof. H. M. Mas'ud Said, MM., Ph.D. mengatakan bahwa kolaborasi besar ini merupakan salah satu bentuk pengabdian ISNU kepada masyarakat. Selanjutnya, sasaran vaksinasi tidak hanya kalangan santri di Lirboyo melainkan masyarakat umum di kabupaten dan kota yang lain.
Baca juga: Kini Jawa Timur Peringkat Kedua Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi Nasional
Mas'ud menjelaskan ISNU yang beranggotakan para sarjana dan profesional memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa menyukseskan program vaksinasi menuju Jatim herd immunity.
Meski demikian, ia berinisiatif untuk menggandeng pihak-pihak lain agar program tersebut berjalan secara massif dan tepat sasaran. "Kita ISNU tak hanya harus pinter, namun harus bener. Tak hanya harus bener tapi juga harus pener (akurat)," katanya
Ketua ARSINU, Dr.dr. H. Zulfikar As’ad, MMR. mengatakan pihaknya akan mendukung penuh upaya yang dilakukan ISNU dalam percepatan vaksinasi. Beberapa rumah sakit NU di Jawa Timur sudah disiapkan tenaganya untuk menjadi tim vaksinator.
“Kita punya beberapa rumah sakit yang siap kapanpun dibutuhkan tenaganya untuk mendukung program ini. Nantinya rumah sakit yang terdekat yang akan dikerahkan sumber dayanya agar program ini berjalan sukses,”
Selain melibatkan ARSINU, PDNU, LKNU dan RSI UNISMA, program vaksinasi massal yang dilakukan ISNU juga didukung beberapa perguruan tinggi di Kediri, seperti IIK STRADA Kediri, Akper Dharma Husada Kediri dan Universitas Kadiri.
Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi propinsi yang paling banyak melakukan vaksinasi dan penanganan Covid 19. Jawa Timur juga yang terbanyak dan meluas sasarannya dalam program vaksinasi, termasuk kepada orang tua, nakes, masyarakat umum dan kalangan santri untuk memastikan kekebalan masyarakat
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong terus dilakukannya kegiatan vaksinasi massal untuk percepatan menuju herd immunity. Bahkan, percepatan juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan Menko Marves, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN dan juga Kemendagri untuk memastikan vaksinasi berjalan sinergis dengan berbagai pihak di masyarakat.
Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur Prof. H. M. Mas'ud Said, MM., Ph.D. mengatakan bahwa kolaborasi besar ini merupakan salah satu bentuk pengabdian ISNU kepada masyarakat. Selanjutnya, sasaran vaksinasi tidak hanya kalangan santri di Lirboyo melainkan masyarakat umum di kabupaten dan kota yang lain.
Baca juga: Kini Jawa Timur Peringkat Kedua Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi Nasional
Mas'ud menjelaskan ISNU yang beranggotakan para sarjana dan profesional memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa menyukseskan program vaksinasi menuju Jatim herd immunity.
Meski demikian, ia berinisiatif untuk menggandeng pihak-pihak lain agar program tersebut berjalan secara massif dan tepat sasaran. "Kita ISNU tak hanya harus pinter, namun harus bener. Tak hanya harus bener tapi juga harus pener (akurat)," katanya
Ketua ARSINU, Dr.dr. H. Zulfikar As’ad, MMR. mengatakan pihaknya akan mendukung penuh upaya yang dilakukan ISNU dalam percepatan vaksinasi. Beberapa rumah sakit NU di Jawa Timur sudah disiapkan tenaganya untuk menjadi tim vaksinator.
“Kita punya beberapa rumah sakit yang siap kapanpun dibutuhkan tenaganya untuk mendukung program ini. Nantinya rumah sakit yang terdekat yang akan dikerahkan sumber dayanya agar program ini berjalan sukses,”
Selain melibatkan ARSINU, PDNU, LKNU dan RSI UNISMA, program vaksinasi massal yang dilakukan ISNU juga didukung beberapa perguruan tinggi di Kediri, seperti IIK STRADA Kediri, Akper Dharma Husada Kediri dan Universitas Kadiri.
Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi propinsi yang paling banyak melakukan vaksinasi dan penanganan Covid 19. Jawa Timur juga yang terbanyak dan meluas sasarannya dalam program vaksinasi, termasuk kepada orang tua, nakes, masyarakat umum dan kalangan santri untuk memastikan kekebalan masyarakat
(msd)
tulis komentar anda