Masih Jauh dari Target, Baru 6 Ribu Penyandang Disabilitas Disuntik Vaksin COVID-19
Selasa, 24 Agustus 2021 - 10:51 WIB
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat terus berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19, khususnya bagi para penyandang disabilitas . Hingga 22 Agustus 2021, baru 6.000 penyandang disabilitas yang menerima vaksinasi.
Kepala Dinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan, target sasaran vaksinasi COVID-19 mencapai 121.648 penyandang disabilitas. Artinya, cakupan vaksinasi bagi penyandang disabilitas masih jauh dari target yang telah ditentukan.
Dodo mengimbau, bagi para penyandang disabilitas yang belum terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi, dapat menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun Puskesmas setempat. "Cara mendaftar dilakukan dengan menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun puskesmas terdekat," ujar Dodo, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Banjir Rob Terjang Indramayu, Pelajar SD Terpaksa Belajar Dalam Genangan Air di Musala
Dodo juga mengatakan, penyandang disabilitas akan mendapatkan pendampingan selama proses penyuntikan vaksin COVID-19. Pendamping penyandang disabilitas pun diperbolehkan mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas dilakukan dengan memperhatikan jenis kedisabilitasan dan dapat divaksin di sentra vaksin yang ada di Jabar serta fasilitas kesehatan masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut Dodo mengatakan, Pemprov Jabar menerapkan prinsip vaksin untuk semua. Menurutnya, penyandang disabilitas termasuk kelompok rawan terpapar COVID-19. Oleh karena itu, vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas terus dilakukan.
Guna mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitasi, kata Dodo, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar dan pemerintah daerah kabupaten/kota di Jabar.
Selain itu, tambah Dodo, Dinas Kesehatan di kabupaten/kota di Jabar juga terus menambah tempat penyuntikan vaksin COVID-19 bagi penyandang disabilitas, baik di SLB-SLB maupun puskesmas.
"Dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19 dan melindungi penyandang disabilitas dari COVID-19. Selanjutnya, agar penyandang disabilitas dapat bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Lihat Juga: Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno Jelang Coblosan Pilkada: Saling Mendoakan sebagai Sahabat Lama
Kepala Dinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan, target sasaran vaksinasi COVID-19 mencapai 121.648 penyandang disabilitas. Artinya, cakupan vaksinasi bagi penyandang disabilitas masih jauh dari target yang telah ditentukan.
Dodo mengimbau, bagi para penyandang disabilitas yang belum terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi, dapat menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun Puskesmas setempat. "Cara mendaftar dilakukan dengan menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun puskesmas terdekat," ujar Dodo, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Banjir Rob Terjang Indramayu, Pelajar SD Terpaksa Belajar Dalam Genangan Air di Musala
Dodo juga mengatakan, penyandang disabilitas akan mendapatkan pendampingan selama proses penyuntikan vaksin COVID-19. Pendamping penyandang disabilitas pun diperbolehkan mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas dilakukan dengan memperhatikan jenis kedisabilitasan dan dapat divaksin di sentra vaksin yang ada di Jabar serta fasilitas kesehatan masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut Dodo mengatakan, Pemprov Jabar menerapkan prinsip vaksin untuk semua. Menurutnya, penyandang disabilitas termasuk kelompok rawan terpapar COVID-19. Oleh karena itu, vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas terus dilakukan.
Guna mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitasi, kata Dodo, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar dan pemerintah daerah kabupaten/kota di Jabar.
Selain itu, tambah Dodo, Dinas Kesehatan di kabupaten/kota di Jabar juga terus menambah tempat penyuntikan vaksin COVID-19 bagi penyandang disabilitas, baik di SLB-SLB maupun puskesmas.
"Dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19 dan melindungi penyandang disabilitas dari COVID-19. Selanjutnya, agar penyandang disabilitas dapat bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Lihat Juga: Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno Jelang Coblosan Pilkada: Saling Mendoakan sebagai Sahabat Lama
(msd)
tulis komentar anda