Hari Terakhir Pembenahan, Limbah PT Greenfields di Blitar Masih Kotori Sungai
Kamis, 19 Agustus 2021 - 18:46 WIB
Ketika ditelusuri, limbah berasal dari legun-legun (penampungan limbah) di tepi Sungai Darungan yang bermuara ke Sungai Kupu. Ketika legun penuh, apalagi saat hujan deras, limbah bisa setiap saat meluber ke sungai. Fakta yang ada di lapangan tersebut, kata Kinan, PT Greenfields belum melakukan pembenahan pengolahan limbah.
"Namun walaupun dibuang melalui pipa tetap masih berupa limbah yang berbahaya," terang Kinan. Dengan temuan lapangan tersebut, Kinan mempertanyakan sikap tegas Pemkab Blitar. PT Greenfields terbukti belum melakukan komitmen pembenahan pengolahan limbah. Sementara pada Rabu (18/8) Pemkab Blitar telah melakukan evaluasi dengan menerjunkan tim ke lapangan.
Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Blitar Tuti Komariyati mengakui perbaikan pengolahan limbah belum maksimal. Karena besarnya jumlah limbah, penanganan tidak bisa dikerjakan sendiri. PT Greenfields juga masih akan memperluas land application dari 40 hektare menjadi 90 hektare.
"Kesimpulannya memang sebulan ini belum maksimal. Mereka (PT Greenfields) kewalahan mengolah kotoran ternaknya," ujar Tuti. Terkait pembuangan limbah melalui parit yang dialirkan ke sungai, Tuti juga tidak membantah.
Sebab, pembuangan limbah melalui pipa masih dalam proses. "PT Greenfields juga melakukan pendekatan ke warga untuk pengolahan limbah," pungkas Tuti.
"Namun walaupun dibuang melalui pipa tetap masih berupa limbah yang berbahaya," terang Kinan. Dengan temuan lapangan tersebut, Kinan mempertanyakan sikap tegas Pemkab Blitar. PT Greenfields terbukti belum melakukan komitmen pembenahan pengolahan limbah. Sementara pada Rabu (18/8) Pemkab Blitar telah melakukan evaluasi dengan menerjunkan tim ke lapangan.
Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Blitar Tuti Komariyati mengakui perbaikan pengolahan limbah belum maksimal. Karena besarnya jumlah limbah, penanganan tidak bisa dikerjakan sendiri. PT Greenfields juga masih akan memperluas land application dari 40 hektare menjadi 90 hektare.
"Kesimpulannya memang sebulan ini belum maksimal. Mereka (PT Greenfields) kewalahan mengolah kotoran ternaknya," ujar Tuti. Terkait pembuangan limbah melalui parit yang dialirkan ke sungai, Tuti juga tidak membantah.
Sebab, pembuangan limbah melalui pipa masih dalam proses. "PT Greenfields juga melakukan pendekatan ke warga untuk pengolahan limbah," pungkas Tuti.
(shf)
tulis komentar anda