Cegah Kerumunan di Hari Kemerdekaan, Polda Jabar Gelar Penyekatan di Zona Level 4

Selasa, 10 Agustus 2021 - 17:03 WIB
Penyekatan lalu lintas bakal kembali dilakukan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2021 mendatang. Foto/Ilustrasi/MPI/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Jajaran kepolisian bakal kembali melakukan penyekatan lalu lintas menjelang Hari Kemerdekaan yang jatuh pada Selasa 17 Agustus 2021 mendatang. Upaya penyekatan dilakukan di wilayah hukum Polda Jabar , khususnya di daerah-daerah yang berstatus zona COVID-19 Level 4, seperti Kota Bandung.

Baca juga: Ridwan Kamil Izinkan Kafe dan Restoran Layani Makan di Tempat, Ini Aturannya



Dalam penyekatan tersebut, polisi melarang warga dari luar daerah yang tak mengantongi dokumen syarat perjalanan memasuki zona COVID-19 Level 4 agar potensi keramaian dapat ditekan.

Baca juga: Aksi Telanjang Dada, Pemilik Warung Kopi Ini Protes Perpanjangan PPKM Level 4



"Masalah level 4 kita punya aturan tersendiri terkait urusan berpergian. Bahkan, untuk tempat hiburan dan wisata kan masih ditutup, tidak boleh. Nah, terkait keinginan masyarakat luar kota ke Bandung, tentunya kita akan lakukan penyekatan," tutur Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, Selasa (10/8/2021).

Erdi mencontohkan, penyekatan di Kota Bandung akan dilakukan di ring 1, 2, dan 3. Adapun jumlah titik penyekatan diterapkan secara situasional. Nantinya, warga dari luar daerah yang tidak memenuhi syarat dokumen perjalanan akan diminta putar balik ke daerah asal.

"Jadi kita lihat seberapa banyak animo yang akan masuk, kalau kita lihat banyaknya mobilisasi masyarakat kita lakukan seperti biasanya, kita cek, kalau tidak sesuai persyaratan ya kita balikan," jelas Erdi.

Erdi pun berharap, upaya penyekatan tersebut dapat terus menekan kasus harian COVID-19 yang kini telah menurun. Diketahui, di Kota Bandung sendiri, kasus harian COVID-19 sudah menurun sejak sepekan terakhir.

"Kita tidak mau penderita COVID-19 di Bandung melonjak lagi. Alhamdulillah sekarang turun dan harus bisa dipertahankan," katanya.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More