7.000 Penyandang Disabilitas dan ODGJ Blitar Ancang-ancang Divaksin
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 17:41 WIB
BLITAR - Sebanyak 7.000 penyandang disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Blitar dalam waktu dekat dijadwalkan akan menerima vaksinasi COVID-19 . Saat ini pendataan ulang masih dilakukan di tiap puskesmas.
Baca juga: Turunkan Jenazah COVID-19 Mobil Ambulans di Situbondo Mogok, Petugas Kelelahan Mendorong
"Dipastikan ulang apakah ada yang meninggal dunia atau ke luar Blitar," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Varian Delta Serang Kampung di Banyumas, Emak-emak Jadi Nakes Dadakan
Data 7.000 penyandang disabilitas dan ODGJ dihimpun dari dinas sosial. Dalam pandemi COVID-19, disabilitas dan ODGJ termasuk kelompok yang rentan terpapar. Karenanya mereka masuk ke dalam kelompok skala prioritas.
Menurut Eko, vaksinasi akan memakai jenis sinopharm. Belum lama ini Kabupaten Blitar mendapat pasokan vaksin sinopharm sebanyak 15 ribu dosis lebih. Pelaksanaan vaksinasi ditarget maksimal minggu depan.
"Minggu depan akan dimulai dilaksanakan (Penyandang disabilitas dan ODGJ)," kata Eko. Selain penyandang disabilitas dan ODGJ, kelompok ibu hamil juga masuk skala prioritas. Sambil menunggu datangnya bantuan vaksin dari pusat, pendataan masih berjalan. Pendataan ibu hamil dilakukan di masing-masing puskesmas.
"Sebab jumlah vaksin terbatas," terang Eko. Saat ini Pemkab Blitar juga masih menunggu datangnya vaksin sinovac untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.
Menurut Eko masih ada kekurangan sebanyak 100 ribu lebih dosis. Belum lama ini pemkab mendapat kiriman hanya 1.500 dosis. Sehingga jadwal pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sinovac, terpaksa mundur.
Begitu juga dengan vaksinasi tahap dua Astrazeneca. Untuk bulan Agustus dimungkinkan tercukupi. Namun masih menunggu untuk bulan berikutnya. "Saat ini kita masih menunggu kiriman vaksin untuk tahap dua," pungkas Eko.
Baca juga: Turunkan Jenazah COVID-19 Mobil Ambulans di Situbondo Mogok, Petugas Kelelahan Mendorong
"Dipastikan ulang apakah ada yang meninggal dunia atau ke luar Blitar," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Varian Delta Serang Kampung di Banyumas, Emak-emak Jadi Nakes Dadakan
Data 7.000 penyandang disabilitas dan ODGJ dihimpun dari dinas sosial. Dalam pandemi COVID-19, disabilitas dan ODGJ termasuk kelompok yang rentan terpapar. Karenanya mereka masuk ke dalam kelompok skala prioritas.
Menurut Eko, vaksinasi akan memakai jenis sinopharm. Belum lama ini Kabupaten Blitar mendapat pasokan vaksin sinopharm sebanyak 15 ribu dosis lebih. Pelaksanaan vaksinasi ditarget maksimal minggu depan.
"Minggu depan akan dimulai dilaksanakan (Penyandang disabilitas dan ODGJ)," kata Eko. Selain penyandang disabilitas dan ODGJ, kelompok ibu hamil juga masuk skala prioritas. Sambil menunggu datangnya bantuan vaksin dari pusat, pendataan masih berjalan. Pendataan ibu hamil dilakukan di masing-masing puskesmas.
"Sebab jumlah vaksin terbatas," terang Eko. Saat ini Pemkab Blitar juga masih menunggu datangnya vaksin sinovac untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.
Menurut Eko masih ada kekurangan sebanyak 100 ribu lebih dosis. Belum lama ini pemkab mendapat kiriman hanya 1.500 dosis. Sehingga jadwal pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sinovac, terpaksa mundur.
Begitu juga dengan vaksinasi tahap dua Astrazeneca. Untuk bulan Agustus dimungkinkan tercukupi. Namun masih menunggu untuk bulan berikutnya. "Saat ini kita masih menunggu kiriman vaksin untuk tahap dua," pungkas Eko.
(shf)
tulis komentar anda