Begini Kronologi yang Menyebabkan Pembakaran Polsek Nimboran di Papua

Selasa, 03 Agustus 2021 - 04:30 WIB
Tampak kondisi Mapolsek Nimboran saat dibakar massa. iNews TV/Chanry
JAYAPURA - Fredrik Sem, korban penembakan oleh anggota Polsek Nimboran, Polres Jayapura diduga dalam kondisi mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras dan berusaha melawan petugas.

Akibat penembakan tersebut, kerabat dan sejumlah warga yang tidak terima lantas melakukan aksi anarkis dengan menyerang dan membakar kantor Mapolsek Nimboran, Senin(2/8/2021) sore kemarin.

Kabid Humsa Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Achmad Mustofa Kamal menjelaskan, kronologis awal kejadian bermula saat anggota piket Polsek Nimboran mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada Pemuda yang tengah mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras dan melakukan pemalakan terhadap kendaraan yang melintas di Jalan Poros Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura.



Setelah mendapat laporan tersebut, anggota piket langsung menuju ke TKP untuk mengamankan pelaku (korban). Namun saat hendak diamankan, pelaku (korban) melakukan perlawanan dengan menggunakan alat berupa linggis.

"Sehingga salah satu personel melakukan tembakan peringatan ke udara, tetapi pelaku tetap melakukan perlawanan sehingga personel kembali melakukan tembakan peringatan ke arah bawah,"jelas Mustofa Kamal di Jayapura, Senin (2/8/2021).

Kemudian lanjut Kamal, setelah kejadian tersebut, berselang beberapa saat kemudian, sekelompok massa yang berjumlah sekitar dua puluh orang yang diduga kuat merupakan kerabat korban mendatangi kantor Polsek Nimboran, kemudian langsung melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian.

"Anggota yang berada di Polsek berlindung dan mengamankan diri kearah belakang Polsek dan saat itu massa kembali datang menggunakan truk dan bergabung dengan massa yang pertama, kemudian langsung melakukan pengrusakan dan pembakaran Polsek Nimboran," jelas Kamal. Baca: Ada Warga Tertembak, Mapolsek Nimboran Jayapura Ludes Dibakar Massa.

Pasca pembakaran, lanjut Kamal, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan TNI setempat dan melakukan dengan pendekatan para tokoh. "Kasusnya sudah ditangani oleh Polres Jayapura. Sementara korban sudah dievakuasi ke RSUD Youwari untuk mendapatkan penangan medis," kata Kamal

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya. sehingga dapat menganggu stabilitas keamanan khususnya di Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura. "Mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif," ajak Kamal. Baca Juga: Viral Video cekcok Polisi dengan Warga di Jepara, Ini Kata Kapolres.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content