BOR Rumah Sakit COVID-19 Jabar Turun Drastis, Ridwan Kamil Usulkan Pengetatan Mikro

Jum'at, 30 Juli 2021 - 23:17 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengusulkan penerapan pengetatan skala mikro di Jabar seiring BOR RS rujukan COVID-19 turun drastis. Foto/Humas Pemprov Jabar
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyampaikan usulan agar pemerintah pusat menerapkan pengetatan skala mikro di Jabar seiring semakin turunnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya itu.

Baca juga: Jadi Teka-teki, KPK Diminta Ungkap Inisial HK di Kasus Korupsi Bansos Bandung Barat

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, setelah sempat mencapai puncaknya hingga lebih dari 90% pasca-Lebaran lalu, BOR rumah sakit rujukan COVID-19 Jabar kini turun drastis menjadi hanya 55,17% atau di bawah ambang batas aman yang ditentukan WHO, yakni 60%.

Baca juga: Horor! Kecapekan, Relawan Pemakaman Jenazah COVID-19 Tidur di Kuburan

"BOR kita per tanggal 30 Juli sudah di 55,17 persen. Ini sudah melewati batas kedaruratan dari WHO," ungkap Kang Emil di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (30/7/2021).



Menurut Kang Emil, turunnya BOR rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar tak lepas dari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kedisipilan masyarakat, dan treatment kepada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Puncaknya (BOR) 91 persen bulan lalu. Ini berkat kerja keras semua," ujar Kang Emil.

Dia berharap, turunnya BOR ini juga berdampak pada keterkendalian kasus aktif, kematian, dan kesembuhan pasien. Dengan demikian, kebijakan pengetatan bisa diturunkan.

"Sehingga pengetatan-pengetatan akan kami usulkan kepada pemerintah pusat supaya berbasis mikro," kata Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan, usulan tersebut perlu disampaikan kepada pemerintah pusat. Pasalnya, tidak semua wilayah di Jabar memiliki kondisi kedaruratan yang sama. Kang Emil, menyebut ada beberapa wilayah mikro di Jabar yang berstatus zona hijau yang tidak perlu pembatasan yang terlalu ketat.

"Agar lebih adil, di dalam satu tempat mungkin ada yang merah, tapi ada juga yang hijau. Harusnya tidak dipersamakan seperti yang dialami sebulan terakhir," tuturnya.

Meski sudah turun, Kang Emil meminta warga Jabar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan pakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More