Targetkan 17 Agustus Herd Immunity, Vaksinasi di Jatim Baru 23,27 Persen

Rabu, 28 Juli 2021 - 11:44 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bersama dengan Forkopimda terus menggenjot vaksinasi. Ilustrasi/SINDOnews
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bersama dengan Forkopimda terus menggenjot vaksinasi . Hingga Selasa (27/7/2021), data Dinas Kominfo Jatim menunjukkan, dari 31.826.206 sasaran vaksinasi, yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 7.405.758 orang. Jumlah sekitar 23,27 persen dari total sasaran vaksinasi.

Sedangkan yang sudah menjalani suntikan vaksin dosis kedua sebanyak 2.946.543 orang atau 9,26 persen dari tota l sasaran vaksinasi. Sementara untuk pemeriksaan, sebanyak 2.264.790 warga Jatim sudah menjalani rapid tes antibody atau swab tes antigen. Sedangkan yang menjalani tes PCR sebanyak 2.281.063 orang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan mengoptimalkan vaksinasi agar mampu menjangkau semua kalangan. Sebab, pihaknya menargetkan pada 17 Agustus 2021, Jatim sudah mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas. Artinya, sekitar 70 persen dari total sasaran vaksinasi sudah tervaksin.



"Kita bisa menyisir semaksimal mungkin segmen-segmen yang kita harapkan menjadi penguatan terwujudnya herd immunity. Harapannya adalah, seluruh segmen ini akan saling menjadi penguatan, bagaimana herd immunity bisa segera kita wujudkan," ujar Khofifah, Rabu (28/7/2021).

Untuk mewujudkan herd immunity, kata dia, selain mendukung vaksinasi di sektor pekerja atau buruh, saat ini Pemprov Jatim juga maksimalkan vaksinasi basis sekolah, basis perusahaan, dan basis perguruan tinggi. Baca: Galang Dana Penanganan COVID-19, Ridwan Kamil Lobi 70 Perusahaan Swasta.



"Kami mengajak masyarakat untuk segera mengakses tempat vaksin terdekat. Agar masyarakat atau pekerja mendapatkan perlindungan dari risiko terpapar COVID-19," kata Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana mengatakan, sok vaksin bagi masyarakat umum dan anak-anak di Jatim mulai menipis. Untuk itu, pihaknya telah bersurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pasokan vaksin. "Barangnya (vaksin) di dunia memang langka dan hanya pemerintah pusat yang mampu mendatangkan," katanya. Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Semburan Lava Pijar Sebabkan Kebakaran Hutan.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content