Dua Perampok Berpistol Sekap Bocah dan Kuras Uang Rp42 Juta, Polisi Belum Dapat Laporan
Senin, 26 Juli 2021 - 10:52 WIB
GRESIK - H Mustofa warga Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik, nyaris kehilangan anaknya. Dua perampok menyekap salah satu anaknya dan ditodong pistol. Peristiwa Jumat (23/7/2021) tersebut hingga Senin (27/7/2021) belum dilaporkan polisi.
Dari keterangan Mustofa, peristiwa itu terjadi saat dirinya kebetulan tidak berada di rumahnya. Jadi saat tamu tak diundang itu datang, di dalam rumah hanya ada istri dan anak-anaknya. Perampok yang diketahui berjumlah dua orang itu sukses besar. Keduanya berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 42 juta.
"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wib dini hari. Semua penghuni rumah sudah tertidur pulas," katanya, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Julianti, Aktivis Muslimat NU yang Menyerahkan Diri Berjibaku Tangani Jenazah COVID-19
Rumah mewah berlantai dua berpagar besi itu didatangi dua pelaku dengan memakai topeng. Para bandit ini masuk ke rumah dengan membobol pintu samping. Lalu memasuki kamar dan mencari barang berharga.
"Masuk ke kamar anaku mereka tak mendapatkan apa-apa. Kemudian masuk ke kamar satunya, istri tengah tidur dibangunkan pelaku dengan cara menodongkan pisau," terangnya.
Sedangkan pelaku satunya mendapati anak sulungnya lalu menyekap dan menodongkan pistol. Pelaku itu mengancam tak akan segan menarik pelatuknya jika korban tidak mengeluarkan harta benda. "Suasana akhirnya menjadi tegang, dengan terpaksa harta benda diberikan," jelasnya.
Kontan, kawanan perampok itu berhasil membawa kabur senilai puluhan juta. Antara lain, Rp 16 juta merupakan milik kas Musholla, Rp 11 juta hasil usaha dan perhiasan istri jika ditotal senilai Rp 15 juta."Ada uang kas Musholla yang berhasil digondol, kebetulan saya bendaharanya," bebernya.
Kapolsek Bungah, AKP Sujiran mengaku belum mendapatkan laporan terkait perampokan itu. Ia mengimbau agar pihak korban segera melapor ke kantor kepolisian untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti aparat berwajib. "Segera melapor supaya kasusnya bisa ditindaklanjuti dan pelakunya bisa ditangkap," pesannya.
Dari keterangan Mustofa, peristiwa itu terjadi saat dirinya kebetulan tidak berada di rumahnya. Jadi saat tamu tak diundang itu datang, di dalam rumah hanya ada istri dan anak-anaknya. Perampok yang diketahui berjumlah dua orang itu sukses besar. Keduanya berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 42 juta.
"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wib dini hari. Semua penghuni rumah sudah tertidur pulas," katanya, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Julianti, Aktivis Muslimat NU yang Menyerahkan Diri Berjibaku Tangani Jenazah COVID-19
Rumah mewah berlantai dua berpagar besi itu didatangi dua pelaku dengan memakai topeng. Para bandit ini masuk ke rumah dengan membobol pintu samping. Lalu memasuki kamar dan mencari barang berharga.
"Masuk ke kamar anaku mereka tak mendapatkan apa-apa. Kemudian masuk ke kamar satunya, istri tengah tidur dibangunkan pelaku dengan cara menodongkan pisau," terangnya.
Sedangkan pelaku satunya mendapati anak sulungnya lalu menyekap dan menodongkan pistol. Pelaku itu mengancam tak akan segan menarik pelatuknya jika korban tidak mengeluarkan harta benda. "Suasana akhirnya menjadi tegang, dengan terpaksa harta benda diberikan," jelasnya.
Kontan, kawanan perampok itu berhasil membawa kabur senilai puluhan juta. Antara lain, Rp 16 juta merupakan milik kas Musholla, Rp 11 juta hasil usaha dan perhiasan istri jika ditotal senilai Rp 15 juta."Ada uang kas Musholla yang berhasil digondol, kebetulan saya bendaharanya," bebernya.
Kapolsek Bungah, AKP Sujiran mengaku belum mendapatkan laporan terkait perampokan itu. Ia mengimbau agar pihak korban segera melapor ke kantor kepolisian untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti aparat berwajib. "Segera melapor supaya kasusnya bisa ditindaklanjuti dan pelakunya bisa ditangkap," pesannya.
(msd)
tulis komentar anda