Para Petani di Maros Diajak untuk Menggunakan Pupuk Organik
Kamis, 22 Juli 2021 - 19:29 WIB
MAROS - Para petani di Kabupaten Maros, diajak untuk menggunakan pupuk organik agar bisa meningkatkan produksi padi dengan tetap memperbaiki unsur tanah, serta unsur hara pada tanah.
Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, Maros sebagai salah satu Kabupaten penghasil padi harus senantiasa meningkatkan hasil produksinya. Tentu menurutnya harus dibarengi dengan edukasi kepada para petani .
"Mari bersama membantu para petani kita untuk bisa meningkatkan hasil produksi dengan senantiasa melakukan inovasi-inovasi baru," ungkap Chaidir saat menghadiri Panen padi perdana hasil aplikasi pupuk organik Eco Farming di Desa Tanete Kecamatan Simbang, Kamis (22/07/2021).
Dirinya menjelaskan, peningkatan hasil produksi juga tidak boleh sampai mengesampingkan unsur tanah. Harus ada inisiatif untuk menjaga dan memperbaiki unsur tanah, serta unsur hara pada tanah.
"Penggunaan pupuk kimia yang diharap dapat meningkatkan hasil produksi sebenarnya dapat merusak unsur tanah. Maka dari itu perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik ," pungkas Chaidir.
Memanfaatkan pupuk organik, Kelompok Tani Ralla mendapatkan hasil panen melimpah hampir dua kali lipat. Kamis pagi ini adalah panen padi perdana hasil dari penggunaan pupuk organik Eco Farming oleh kelompok tani H Ralla.
Selain membuat tanah menjadi lebih subur, pupuk prodak anak bangsa ini dapat menjadi selusi bagi para petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Mitra pendampingan masyarakat berkelanjutan Indonesia (Maperina) menjadi pendamping bagi petani dalam ujicoba penggunaan Eco Farming.
Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, Maros sebagai salah satu Kabupaten penghasil padi harus senantiasa meningkatkan hasil produksinya. Tentu menurutnya harus dibarengi dengan edukasi kepada para petani .
"Mari bersama membantu para petani kita untuk bisa meningkatkan hasil produksi dengan senantiasa melakukan inovasi-inovasi baru," ungkap Chaidir saat menghadiri Panen padi perdana hasil aplikasi pupuk organik Eco Farming di Desa Tanete Kecamatan Simbang, Kamis (22/07/2021).
Dirinya menjelaskan, peningkatan hasil produksi juga tidak boleh sampai mengesampingkan unsur tanah. Harus ada inisiatif untuk menjaga dan memperbaiki unsur tanah, serta unsur hara pada tanah.
"Penggunaan pupuk kimia yang diharap dapat meningkatkan hasil produksi sebenarnya dapat merusak unsur tanah. Maka dari itu perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik ," pungkas Chaidir.
Memanfaatkan pupuk organik, Kelompok Tani Ralla mendapatkan hasil panen melimpah hampir dua kali lipat. Kamis pagi ini adalah panen padi perdana hasil dari penggunaan pupuk organik Eco Farming oleh kelompok tani H Ralla.
Selain membuat tanah menjadi lebih subur, pupuk prodak anak bangsa ini dapat menjadi selusi bagi para petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Mitra pendampingan masyarakat berkelanjutan Indonesia (Maperina) menjadi pendamping bagi petani dalam ujicoba penggunaan Eco Farming.
tulis komentar anda