Meski Anggaran Dipangkas, Mentan Tegaskan Rakyat Tak Boleh Lapar
Senin, 20 April 2020 - 21:46 WIB
SUNGGUMINASA - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan, jika rakyat tak boleh lapar meski anggaran diinstitusinya dipangkas hingga Rp7 triliun untuk penanganan Covid-19.
"Saya ingin katakan kepada kita semua, bahwa dalam situasi seperti ini kehidupan rakyat harus kita jaga. Rakyat tidak boleh lapar," ujarnya di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa, Senin (20/4/2020) malam.
Lontaran orang nomor satu di Kementerian Pertanian ini, dikatakan ketika menyerahkan alat pelindung diri (APD) kepada ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Gowa, yang diterima secara langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Menurut mantan Gubernur Sulsel dua periode ini, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan. Terutama dengan membuat program dan bantuan kepada petani.
Karena itu, di tengah pandemi pun, dirinya masih turun ke daerah. "Banyak orang bertanya, kenapa itu Pak Mentan masih turun ke daerah, sementara wabah Covid-19 semakin mengkhawatirkan," ujarnya.
Syahrul melanjutkan, jika hal itu dilakukannya, untuk melihat secara langsung kebutuhan rakyat utamanya petani di daerah.
Dalam kunjungannya ke daerah, dirinya membawa Dirjen, Balitbang dan beberapa pejabat penting eselon I dan II, agar mereka memahami apa yang sesungguhnya terjadi di bawah.
"Saya baru pulang dari Jeneponto. Saya ingin tahu apa yang mereka butuhkan," ujarnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mengucapkan banyak terima kasih kepada Mentan RI, atas bantuan APD-nya dalam penanganan Covid-19 di daerahnya.
"Terimakasih untuk bantuannya. Semua sumbangsih yang diberikan sangat berarti bagi kami dalam memutus Covid-19," ujarnya.
"Saya ingin katakan kepada kita semua, bahwa dalam situasi seperti ini kehidupan rakyat harus kita jaga. Rakyat tidak boleh lapar," ujarnya di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa, Senin (20/4/2020) malam.
Lontaran orang nomor satu di Kementerian Pertanian ini, dikatakan ketika menyerahkan alat pelindung diri (APD) kepada ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Gowa, yang diterima secara langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Menurut mantan Gubernur Sulsel dua periode ini, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan. Terutama dengan membuat program dan bantuan kepada petani.
Karena itu, di tengah pandemi pun, dirinya masih turun ke daerah. "Banyak orang bertanya, kenapa itu Pak Mentan masih turun ke daerah, sementara wabah Covid-19 semakin mengkhawatirkan," ujarnya.
Syahrul melanjutkan, jika hal itu dilakukannya, untuk melihat secara langsung kebutuhan rakyat utamanya petani di daerah.
Dalam kunjungannya ke daerah, dirinya membawa Dirjen, Balitbang dan beberapa pejabat penting eselon I dan II, agar mereka memahami apa yang sesungguhnya terjadi di bawah.
"Saya baru pulang dari Jeneponto. Saya ingin tahu apa yang mereka butuhkan," ujarnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mengucapkan banyak terima kasih kepada Mentan RI, atas bantuan APD-nya dalam penanganan Covid-19 di daerahnya.
"Terimakasih untuk bantuannya. Semua sumbangsih yang diberikan sangat berarti bagi kami dalam memutus Covid-19," ujarnya.
(agn)
tulis komentar anda