Gabungan Tokoh Papua Minta Tak Ada Demo Tolak Otsus
Rabu, 14 Juli 2021 - 19:23 WIB
SENTANI - Gagungan tokoh Papua meminta agar tidak ada demo yang menolak perpanjangan UU Otonomi Khusus di Papua , yang segera ditetapkan oleh DPR-RI .
Hal itu menyusul adanya puluhan pemuda dan mahasiswa di Kampus Universitas Cenderawasih Abepura , yang menggelar aksi menolak perpanjangan UU Otonomi Khusus di Papua, Rabu (14/7/2021).
Demo yang tidak mengantongi ijin lantaran bisa memicupenyebaran COVID-19 ini lantas dibubarkan aparat Kepolisian. Beberapa mahasiswa yang menjadi penanggungjawab digelandang aparat untuk dimintai keteranan.
Gabungan tokoh itu terdiri dari Ondofolo Yanto Ohee, selaku Ketua Presedium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) sekaligus Koordinator Forum Indonesia Bersatu Tanah Papua,didampingi Pdt. Coto Mauri S.Th, selaku Tokoh Agama, Sem Kogoya, Wakil Ketua Koordinator Pengendali Masyarakat Pegunungan Tengah Papua, Martinus Kasuai selaku Ondoafi Greminawa, Beni Tesia, Tokoh Masyarakat Greminawa, Neil Manobi selaku Tokoh Pemuda Sentani, Rudi Yappo Samori sebagai Ketua Barisan Merah Putih Kabupaten Jayapura, Eroll Marweri Ketua KNPI Kabupaten Jayapura dan David Ohee selaku Pengurus KNPI Kabupaten Jayapura.
“Menyikapi dinamina sehubungan akan ditetapkannya kelanjutan Otsus Papua oleh DPR RI. Hari ini saya bersama para tokoh dari unsur Adat, Agama, Pemuda dan lainnya yang tergabung dalam Forum Indonesia Bersatu di Tanah Papua mengeluarkan pernyataan sikap resmi,” tegas Ondofolo Yanto, membuka pernyatan sikap.
Baca juga: Tokoh Papua Sebut Gugatan MRP soal UU Otsus ke Mahkamah Konstitusi Tak Tepat
Dia menegaskan, bersama-sama berkomitmen untuk menjaga kedamaian di Tanah Papua. “Kami yang mewakili seluruh Unsur Forum Indonesia Bersatu menyampaikan sikap, dan kami harap ini merupakan kontribusi kami dari Forum Indonesia Bersatu untuk Papua yang lebih baik, aman dan damai,"tegas Ondofolo Yanto.
Hal itu menyusul adanya puluhan pemuda dan mahasiswa di Kampus Universitas Cenderawasih Abepura , yang menggelar aksi menolak perpanjangan UU Otonomi Khusus di Papua, Rabu (14/7/2021).
Demo yang tidak mengantongi ijin lantaran bisa memicupenyebaran COVID-19 ini lantas dibubarkan aparat Kepolisian. Beberapa mahasiswa yang menjadi penanggungjawab digelandang aparat untuk dimintai keteranan.
Gabungan tokoh itu terdiri dari Ondofolo Yanto Ohee, selaku Ketua Presedium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) sekaligus Koordinator Forum Indonesia Bersatu Tanah Papua,didampingi Pdt. Coto Mauri S.Th, selaku Tokoh Agama, Sem Kogoya, Wakil Ketua Koordinator Pengendali Masyarakat Pegunungan Tengah Papua, Martinus Kasuai selaku Ondoafi Greminawa, Beni Tesia, Tokoh Masyarakat Greminawa, Neil Manobi selaku Tokoh Pemuda Sentani, Rudi Yappo Samori sebagai Ketua Barisan Merah Putih Kabupaten Jayapura, Eroll Marweri Ketua KNPI Kabupaten Jayapura dan David Ohee selaku Pengurus KNPI Kabupaten Jayapura.
“Menyikapi dinamina sehubungan akan ditetapkannya kelanjutan Otsus Papua oleh DPR RI. Hari ini saya bersama para tokoh dari unsur Adat, Agama, Pemuda dan lainnya yang tergabung dalam Forum Indonesia Bersatu di Tanah Papua mengeluarkan pernyataan sikap resmi,” tegas Ondofolo Yanto, membuka pernyatan sikap.
Baca juga: Tokoh Papua Sebut Gugatan MRP soal UU Otsus ke Mahkamah Konstitusi Tak Tepat
Dia menegaskan, bersama-sama berkomitmen untuk menjaga kedamaian di Tanah Papua. “Kami yang mewakili seluruh Unsur Forum Indonesia Bersatu menyampaikan sikap, dan kami harap ini merupakan kontribusi kami dari Forum Indonesia Bersatu untuk Papua yang lebih baik, aman dan damai,"tegas Ondofolo Yanto.
tulis komentar anda