Kecewa Dapur Umum Belum Siap, Risma Semprot Petugas Kemensos di Bandung
Selasa, 13 Juli 2021 - 22:23 WIB
BANDUNG - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku kecewa belum rampungnya dapur umum di Bandung . Bahkan, mantan walikota Surabaya itu sempat memarahi para petugas Kemensos di daerah itu.
Kekecewaan Mensos itu disampaikan saat melakukan pengecekan kesiapan dapur umum di Kawasan Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (13/7/2021).
“Teman-teman itu kerja di Kementrian Sosial, bukan di rehabilitasi sosial. Mulai sekarang, saya tidak mau lagi lihat seperti ini, kalau ada seperti ini lagi, saya pindah semua ke Papua,” tegas Risma.
Informasi yang dihimpun MPI, kemarahan Risma kepada petugas dilatarbelakangi kondisi dapur umum yang dinilai belum siap. Kompor dinilai terlalu sedikit, sehingga tidak akan bisa memasak secara cepat dan banyak. Sementara kondisi dapur umum juga dinilai tak memadai layaknya dapur.
Saat itu, Risma tampak memarahi petugas dengan suara sangat lantang. Tampak beberapa petugas hanya bisa diam tertegun. Namun, akhirnya kondisi kembali mencair dan para petugas mulai memasak telur dan lainnya untuk diberikan kepada petugas dan warga.
Diketahui, Kemensos mulai membangun dapur umum di tujuh kota di pulau Jawa untuk membantu menyuplai makanan kepada petugas medis dan personel yang mengatur PPKM Darurat. Bandung menjadi salah satu kota yang dibangun dapur umum.
Menurut Risma, bantuan makanan dari dapur umum Kemensos RI ini terutama diberikan kepada tenaga medis dan para petugas keamanan yang menjaga PKKM Darurat. Karena bisa jadi mereka kesulitan mencari tempat makan pada kondisi saat ini.
“Kami bergerak karena ada bantuan dari donatur untuk bisa menyiapkan makanan nasi kotak seperti di DKI Jakarta. Kemarin juga saya minta petugas makam pun diberikan,” ungkapnya.
Risma juga berpesan kepada petugas Tagana Wyata Guna, Kota Bandung bahwa sebagai abdi negara harus tetap ikhlas dan gembira meskipun suasananya saat ini sedang darurat. Sebab, kalau tugas berat ini dilakukan bisa meningkatkan daya imunitas.
Kekecewaan Mensos itu disampaikan saat melakukan pengecekan kesiapan dapur umum di Kawasan Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (13/7/2021).
“Teman-teman itu kerja di Kementrian Sosial, bukan di rehabilitasi sosial. Mulai sekarang, saya tidak mau lagi lihat seperti ini, kalau ada seperti ini lagi, saya pindah semua ke Papua,” tegas Risma.
Informasi yang dihimpun MPI, kemarahan Risma kepada petugas dilatarbelakangi kondisi dapur umum yang dinilai belum siap. Kompor dinilai terlalu sedikit, sehingga tidak akan bisa memasak secara cepat dan banyak. Sementara kondisi dapur umum juga dinilai tak memadai layaknya dapur.
Baca Juga
Saat itu, Risma tampak memarahi petugas dengan suara sangat lantang. Tampak beberapa petugas hanya bisa diam tertegun. Namun, akhirnya kondisi kembali mencair dan para petugas mulai memasak telur dan lainnya untuk diberikan kepada petugas dan warga.
Diketahui, Kemensos mulai membangun dapur umum di tujuh kota di pulau Jawa untuk membantu menyuplai makanan kepada petugas medis dan personel yang mengatur PPKM Darurat. Bandung menjadi salah satu kota yang dibangun dapur umum.
Baca Juga
Menurut Risma, bantuan makanan dari dapur umum Kemensos RI ini terutama diberikan kepada tenaga medis dan para petugas keamanan yang menjaga PKKM Darurat. Karena bisa jadi mereka kesulitan mencari tempat makan pada kondisi saat ini.
“Kami bergerak karena ada bantuan dari donatur untuk bisa menyiapkan makanan nasi kotak seperti di DKI Jakarta. Kemarin juga saya minta petugas makam pun diberikan,” ungkapnya.
Risma juga berpesan kepada petugas Tagana Wyata Guna, Kota Bandung bahwa sebagai abdi negara harus tetap ikhlas dan gembira meskipun suasananya saat ini sedang darurat. Sebab, kalau tugas berat ini dilakukan bisa meningkatkan daya imunitas.
(nic)
tulis komentar anda