New Normal Dimulai Senin, Pemprov Jawa Barat Lakukan Sosialisasi

Rabu, 27 Mei 2020 - 14:34 WIB
Saat ini, protokol tatanan normal baru sedang disiapkan. Yang pasti, semua toko atau ekonomi harus membuat surat pernyataan siap mematuhi protokol baru di new normal dan siap diberi sanksi jika melanggar. Intinya terbagi dalam tiga kelompok, yaitu menjaga jarak, harus higienis memakai masker, dan cuci tangan saat keluar masuk dari sebuah tempat.

"Ini (tatanan normal baru) akan dikawal TNI dan Polri selama 14 hari untuk mendisiplinkan warga. Pak Presiden sudah memberikan tugas kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasi anggota TNI dan Polri di empat provinsi percobaan ini," ungkap dia.

Kang Emil mengatakan, Pangdam dan Kapolda akan melakukan simulasi-simulasi di pasar tradisional yang memang cenderung lebih repot, toko dan mal, serta tenpat ibadah.

"Pelaksanaan salah berjamaah di masjid bagaimana? Misalkan, masjid kapasitasnya 100 orang, karena shafnya berdempetan sekarang berjarak, kapasitasnya harus 50 orang. Maka, orang ke-51 (dan seterusnya) wayahna (sudah seharusnya) tetap salat di masjid tapi di rombongan salat berjamaah ronde kedua,” kata Kang Emil.

(Baca: Forum Orang Tua Siswa Kota Bandung Keberatan Wacana Masuk Sekolah Juni 2020)

Normalitas baru itulah, ujar Kang Emil, yang akan dilakukan di daerah-daerah. Jadi peribadatan, kegiatan sosial, dan yang paling berat sedang disiapkan adalah sekolah dan pesantren. Saat ini masih dilakukan persiapan new normal di sekolah.

”Sebab sekolah itu kan rata-rata 36 anak per kelas. Dengan normalitas baru, itu terlalu dekat kan. Mungkin jadi 20 murid per kelas. Nah yang 16 murid lainnya kemana? Mungkin masuk siang. Nah Itu harus kami pikirkan,” ujar Kang Emil.

”Saya minta kerja sama ke media selama 4-5 hari ini ya, kita fokus mengedukasi tentang tata cara normalitas baru karena terkendalinya Jabar akan terganggu kalau dalam normalitas baru ada euforia orang seolah-olah normal yang lama. Kalau normal yang lama itu kan bisa ke toko lagi, sekolah lagi tapi gak pakai masker, tidak menjaga jarak, dan gak mau ngantre nah itu akan membahayakan prestasi kita," kata Kang Emil.
(muh)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content