Lima Hari PPKM Darurat, COVID-19 di Jatim Bertambah 8.806 Kasus, 625 Meninggal

Kamis, 08 Juli 2021 - 11:13 WIB
Selama lima hari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, yakni sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Rabu (7/7/2021), jumlah kasus COVID-19 di Jatim bertambah sebanyak 8.806 kasus. Foto ilustrasi
SURABAYA - Selama lima hari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, yakni sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Rabu (7/7/2021), jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) bertambah sebanyak 8.806 kasus. Angka itu mengacu pada data dari Dinas Kominfo Jatim.

Penambahan tertinggi terjadi pada Rabu (7/7/2021) yang mencapai 2.548 kasus. Sedangkan yang meninggal dunia, selama lima hari PPKM darurat , sebanyak 625 kasus. Tertinggi terjadi pada Rabu (7/7/2021), dimana ada 178 kasus COVID-19 meninggal dunia.

"Dalam mengatasi lonjakan kasus ini, menangani hilirnya saja tidak akan pernah cukup. Untuk menghentikan penyebaran kasus COVID-19 harus melalui pembatasan mobilitas sosial," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (8/7/2021).



Tingginya penambahan kasus COVID-19 ini diduga akibat temuan mutasi B1617.2 (delta). Varian baru ini sangat menular mengakibatkan banyak yang tertular. Sehingga individu beresiko tinggi meninggal akibat COVID-19 mudah terpapar sehingga jumlah kematian meningkat.

Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Dr dr Windhu Purnomo menyampaikan bahwa kasus COVID-19 di Jatim ini sudah mencapai third wave. Bila ada banjir bandang kasus COVID-19 dari atas mengalir ke bawah, bagaimanapun meski ada bak penampungan (rumah sakit), sebesar apa pun bak penampungan tersebut akan selalu kurang."Maka, perlu pembatasan tegas yang membuat orang tetap stay at home," katanya.

Sementara itu, jumlah total kasus COVID-19 di Jatim sebanyak 184.624 kasus. Dari jumlah itu, yang berhasil sembuh sebanyak 158.640 kasus dan yang meninggal dunia sebanyak 13.601 kasus. Sedangkan yang masih dalam perawatan sebanyak 12.383 kasus. Baca juga: Upah Pembersihan Kapal Naik, Picu Penurunan Daya Beli Nelayan di Jawa Timur

Kota Surabaya menjadi daerah tertinggi penyumbang kasus COVID-19 di Jatim dengan jumlah 25.898 kasus. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Sampang dengan jumlah 1.367 kasus.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content