Bupati Sukamta Terima Penghargaan dari LPPM IPB dan ULM
Selasa, 06 Juli 2021 - 19:11 WIB
PELAIHARI - Bupati Tanah Laut Sukamta menerima piagam penghargaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Penghargaan tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan kinerja kepala daerah dalam pengembangan Petani Swadaya Kelapa Sawit di Kabupaten Tanah Laut. Piagam penghargaan diserahkan Prof Hesty Heryani yang mewakili Tim Peneliti LPPM IPB dan ULM Banjarmasin dalam Focus Group Discussion (FGD) Pilot Project Implementasi Sistem Informasi (Sisfo) Penilaian Kinerja dan Penguatan Kelembagaan Rantai Pasok Kelapa Sawit, di Ruang Barakat Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut, Selasa (6/7/2021).
Bupati Tanah Laut pada kesempatan tersebut bahwa penghargaan ini juga apresiasi untuk Pemerintah Kabupaetn (Pemkab) Tanah Laut yang dipimpinnya, dinas terkait dan para petugas di lapangan yang konsisten mendukung pengembangan pertanian kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut.
"Saya yakin, tidak hanya minyak nabati atau Crude palm oil (CPO) yang bisa dihasilkan dari tanaman buah kelapa sawit, pemanfaatan olahan kelapa sawit di juga berpotensi menghasilkan produk bernilai ekonomi lainnya," ujar Sukamta.
Orang nomor wahid di Kabupaten Tanah Laut memaparkan bahwa pengelolaan hasil kelapa sawit Tanah Laut tidak hanya dijual ke pabrik Perkebunan Besar Swasta (PBS) oleh para petani.
Sejak diresmikannya pabrik Koperasi Sawit Makmur (KSM) PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA) di Desa Tajau Mulya Kecamatan Batu Ampar, para petani sawit Tanah Laut kini memiliki pabrik yang berbasis koperasi sebagai pilihan untuk menjual hasil panennya.
Sukamta yakin potensi sawit di Tanah Laut bisa lebih diberdayakan dan menjadi pilar ekonomi yang kuat di masa depan. Para petani sawit tidak hanya bisa menjual olahan hasil minyak sawit, namun turunan produk olahannya juga bisa menjadi pilihan usaha bagi para penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tanah Laut.
"Kami sangat menyambut baik tim peneliti dari IPB dan ULM Banjarmasin yang melaksanakan penelitian kelapa sawit di Tala. Hasil penelitian ini nantinya bisa jadi pilihan usaha warga kita. Jadi tidak hanya menjual buah sawit, mungkin saja nanti bisa membuat produk olahan lain yang memiliki harga jual tinggi," ujarnya.
Potensi olahan sawit tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua LPPM IPB Ernan Rustiadi. Dalam sambutannya ia menyampaikan hasil penelitian yang membuktikan bahwa kelapa sawit dapat diolah menjadi bahan pendukung rompi antipeluru.
Hal itu membuat Sukamta semakin yakin bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Tanah Laut, khususnya kelapa sawit, saat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya penelitian ini ia berharap ke depan warga juga bisa berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
"Penelitian ini sekarang memang para tim yang melakukan, namun hasil penelitiannya nanti yang mengeksekusi adalah kita, pemerintah daerah dan warga. Untuk itu kami sangat mendukung aktivitas penelitian ini, demi memajukan perekonomian di sektor pertanian dan demi kesejahteraan para petani juga nantinya," kata Sukamta.
Penyerahan penghargaan dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi, Asisten Bidang Perekoargaannomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut Akhmad Hairin, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanah Laut Faried Widyatmoko, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Tanah Laut, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) serta para perwakilan pelaku usaha kelapa sawit se-Tanah Laut. CM
Penghargaan tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan kinerja kepala daerah dalam pengembangan Petani Swadaya Kelapa Sawit di Kabupaten Tanah Laut. Piagam penghargaan diserahkan Prof Hesty Heryani yang mewakili Tim Peneliti LPPM IPB dan ULM Banjarmasin dalam Focus Group Discussion (FGD) Pilot Project Implementasi Sistem Informasi (Sisfo) Penilaian Kinerja dan Penguatan Kelembagaan Rantai Pasok Kelapa Sawit, di Ruang Barakat Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut, Selasa (6/7/2021).
Bupati Tanah Laut pada kesempatan tersebut bahwa penghargaan ini juga apresiasi untuk Pemerintah Kabupaetn (Pemkab) Tanah Laut yang dipimpinnya, dinas terkait dan para petugas di lapangan yang konsisten mendukung pengembangan pertanian kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut.
"Saya yakin, tidak hanya minyak nabati atau Crude palm oil (CPO) yang bisa dihasilkan dari tanaman buah kelapa sawit, pemanfaatan olahan kelapa sawit di juga berpotensi menghasilkan produk bernilai ekonomi lainnya," ujar Sukamta.
Orang nomor wahid di Kabupaten Tanah Laut memaparkan bahwa pengelolaan hasil kelapa sawit Tanah Laut tidak hanya dijual ke pabrik Perkebunan Besar Swasta (PBS) oleh para petani.
Sejak diresmikannya pabrik Koperasi Sawit Makmur (KSM) PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA) di Desa Tajau Mulya Kecamatan Batu Ampar, para petani sawit Tanah Laut kini memiliki pabrik yang berbasis koperasi sebagai pilihan untuk menjual hasil panennya.
Sukamta yakin potensi sawit di Tanah Laut bisa lebih diberdayakan dan menjadi pilar ekonomi yang kuat di masa depan. Para petani sawit tidak hanya bisa menjual olahan hasil minyak sawit, namun turunan produk olahannya juga bisa menjadi pilihan usaha bagi para penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tanah Laut.
"Kami sangat menyambut baik tim peneliti dari IPB dan ULM Banjarmasin yang melaksanakan penelitian kelapa sawit di Tala. Hasil penelitian ini nantinya bisa jadi pilihan usaha warga kita. Jadi tidak hanya menjual buah sawit, mungkin saja nanti bisa membuat produk olahan lain yang memiliki harga jual tinggi," ujarnya.
Potensi olahan sawit tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua LPPM IPB Ernan Rustiadi. Dalam sambutannya ia menyampaikan hasil penelitian yang membuktikan bahwa kelapa sawit dapat diolah menjadi bahan pendukung rompi antipeluru.
Hal itu membuat Sukamta semakin yakin bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Tanah Laut, khususnya kelapa sawit, saat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya penelitian ini ia berharap ke depan warga juga bisa berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
"Penelitian ini sekarang memang para tim yang melakukan, namun hasil penelitiannya nanti yang mengeksekusi adalah kita, pemerintah daerah dan warga. Untuk itu kami sangat mendukung aktivitas penelitian ini, demi memajukan perekonomian di sektor pertanian dan demi kesejahteraan para petani juga nantinya," kata Sukamta.
Penyerahan penghargaan dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi, Asisten Bidang Perekoargaannomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut Akhmad Hairin, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanah Laut Faried Widyatmoko, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Tanah Laut, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) serta para perwakilan pelaku usaha kelapa sawit se-Tanah Laut. CM
(ars)
tulis komentar anda