Imbas Sekolah Ambruk Diterjang Banjir Bandang, Siswa MTsN 7 Tanah Datar Belajar di Masjid
loading...
Para guru dan siswa MTsN 7 Tanah Datar pun memindahkan proses belajar mengajar ke Masjid Jami Sungai Jambu. Foto/Agung Sulistyo/iNewsTV
A
A
A
TANAH DATAR - Banjir bandang yang melanda Sungai Jambu pada 11 Mei lalu tak hanya membawa kerusakan fisik, namun juga melumpuhkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTsN 7 Tanah Datar. Sekolah ini hancur diterjang banjir, dengan musala, pustaka, dan ruang guru hanyut disapu air bah. Hanya dua ruang kelas yang masih layak pakai, namun kondisinya penuh lumpur setebal satu setengah meter.
Tak patah semangat, para guru dan siswa MTsN 7 Tanah Datar pun memindahkan proses belajar mengajar ke Masjid Jami' Sungai Jambu. Dengan memanfaatkan ruang yang ada, mereka menggelar kegiatan belajar mengajar seadanya.
Sebagian siswa belajar dengan meja dan bangku, namun sebagian lainnya terpaksa belajar di atas lantai. Fasilitas yang terbatas tak menyurutkan semangat mereka untuk terus menimba ilmu.
Di tengah situasi sulit ini, kabar gembira datang dari masyarakat Sungai Jambu. Mereka menghibahkan dua lahan yang dapat dijadikan sebagai tempat relokasi sekolah. Diharapkan, sebelum memasuki tahun ajaran baru, sekolah baru telah selesai dibangun, meskipun hanya beberapa ruang kelas untuk tahap awal.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Jambu, Noverius Dt. Mangkuto Majo Lelo, mengapresiasi kepedulian masyarakat dan berharap pembangunan sekolah baru dapat segera terlaksana. "Kita doakan mudah-mudahan pembangunan sekolah baru ini bisa segera terlaksana. Sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman," ujarnya.
Tak patah semangat, para guru dan siswa MTsN 7 Tanah Datar pun memindahkan proses belajar mengajar ke Masjid Jami' Sungai Jambu. Dengan memanfaatkan ruang yang ada, mereka menggelar kegiatan belajar mengajar seadanya.
Sebagian siswa belajar dengan meja dan bangku, namun sebagian lainnya terpaksa belajar di atas lantai. Fasilitas yang terbatas tak menyurutkan semangat mereka untuk terus menimba ilmu.
Di tengah situasi sulit ini, kabar gembira datang dari masyarakat Sungai Jambu. Mereka menghibahkan dua lahan yang dapat dijadikan sebagai tempat relokasi sekolah. Diharapkan, sebelum memasuki tahun ajaran baru, sekolah baru telah selesai dibangun, meskipun hanya beberapa ruang kelas untuk tahap awal.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Jambu, Noverius Dt. Mangkuto Majo Lelo, mengapresiasi kepedulian masyarakat dan berharap pembangunan sekolah baru dapat segera terlaksana. "Kita doakan mudah-mudahan pembangunan sekolah baru ini bisa segera terlaksana. Sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman," ujarnya.
(hri)
Explore More