Wilayah Perbatasan Dijaga Ketat Puluhan Polisi pada Hari Pertama PPKM

Sabtu, 03 Juli 2021 - 14:55 WIB
Puluhan polisi menjaga ketat Bundaran Cibiru yang merupakan wilayah perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (3/7/2021). Foto/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Puluhan polisi menjaga ketat wilayah perbatasan di kawasan Bundaran Cibiru, Kota Bandung pada hari pertama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) darurat, Sabtu (3/7/2021).

Mereka mengawasi satu per satu pengendara, baik pengendara roda dua maupun roda empat dan kendaraan lainnya, termasuk penumpang angkutan umum yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti tidak mengenakan masker dan menjaga jarak. Baca juga: KAI Batalkan 44 Perjalanan Kereta Selama PPKM Darurat, Ini Daftarnya

Pengendara yang kedapatan tidak menerapkan prokes langsung diberhentikan dan diminta menandatangani surat peringatan tertulis. Meski begitu, mereka yang melanggar hanya diberikan teguran tertulis. Selain itu, petugas pun memberikan masker gratis untuk dikenakan pelanggar yang tidak menggunakan masker.



Kanit Sabhara Polsek Panyileukan Polrestabes Bandung, Iptu Wahyu mengatakan, kegiatan Operasi Yustisi di kawasan perbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung tersebut digelar dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam menerapkan prokes di tengah pemberlakuan PPKM darurat.

Iptu Wahyu membenarkan bahwa di tengah pemberlakuan PPKM darurat, pihaknya memberikan sanksi lebih tegas kepada para pelanggar prokes berupa sanksi tertulis.

Melalui sanksi tersebut, pihaknya berharap, masyarakat lebih disiplin menerapkan prokes agar terhindar dari penularan COVID-19. "Ya, sanksinya lebih tegas, (pelanggar) kita kasih sanksi tertulis," tegas Iptu Wahyu.

Menurut Iptu Wahyu, kegiatan Operasi Yustisi tersebut akan rutin digelar setiap hari selama pelaksanaan PPKM darurat yang rencananya berakhir 20 Juli 2021 mendatang.

Operasi melibatkan puluhan polisi, termasuk petugas gabungan dari TNI dan aparat kewilayahan. "Kita lakukan setiap hari, rata-rata (dimulai) jam 9 pagi. Rata-rata (melibatkan) 20 personel dari Polri dan gabungan dari TNI dan kecamatan," terangnya.

Iptu Wahyu berharap, upaya yang dilakukan pihaknya melalui Operasi Yustisi yang rutin digelar setiap hari mampu menekan angka kasus COVID-19 yang terus meningkat, khususnya di Kota Bandung.

Dia pun mengharapkan kerja sama dari masyarakat, agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir. "Semoga cepat berlalu virus (COVID-19) ini, semoga bisa normal kembali," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan, pembatasan mobilitas warga dilakukan melalui penyekatan di berbagai lokasi di Jabar. Bahkan, penyekatan bakal digelar setiap hari selama P PKM darurat diberlakukan.

"Sebenarnya setiap weekend, setiap Jumat, Sabtu, Minggu itu sudah dilakukan (penyekatan), tetapi nanti ke depan tanggal 3 besok akan diperketat lagi. Kalau kemarin hanya weekend, kalau besok nanti selama hari itu sepanjang 2 pekan ke depan. Jadi, sekarang akan lebih ketat lagi aturannya," tegas Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (1/7/2021).
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content