Pemakaman Pasien COVID-19 di Malang Pecah Rekor, Sehari 18 Kasus

Senin, 28 Juni 2021 - 23:03 WIB
Tim pemulasaran jenazah COVID-19 membawa pasien di RSSA. Foto: Okezone/Avirista Midaada
MALANG - Tim pemulasaran jenazah COVID-19 Kota Malang mulai kewalahan menangani pemakaman pasien COVID-19. Bahkan Pada hari Senin (28/6/2021) saja ada 18 kasus kematian yang ditangani oleh tim pemulasaran jenazah dengan protokol kesehatan.

Kesibukan tim pemulasaran tampak sejak di ruang instalasi forensik RS Saiful Anwar (RSSA). Terlihat, hilir mudik ambulance yang mengangkut para pasien COVID-19 .





Bahkan hingga Senin (28/6/2021) petang, prosesi pemulasaran jenazah COVID-19 masih sibuk dengan para pasien yang meninggal dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.

RSSA merupakan rumah sakit rujukan utama untuk menatalaksana jenazah pasien COVID-19 . Sehingga, pasien yang meninggal di rumah sakit lain, dibawa ke Ruang IKF RSSA.

“Hari ini sementara data masuk 17 orang meninggal dunia, dan mengantri untuk pemakaman prokes," ujar Kepala UPT Pengelola Pemakaman Umum (PPU) Kota Malang, Takroni Akbar ditemui di TPU Sawojajar, Kota Malang, Senin (28/6/2021) petang.



Takroni menambahkan, memasuki pukul 16.15 WIB, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah satu orang. "Ada tambahan satu, jadi 18 meninggal dunia dan akan dimakamkan. Ini bisa dibilang rekor karena mencapai 17 lebih,” imbuhnya.

Dia menyebutkan, beberapa hari terakhir ada lonjakan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Kemarin saja, 13 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dimakamkan. "Kemarin 13 orang meninggal dan hari ini 18. Semuanya positif," sebutnya.



Sementara itu, dengan banyaknya jenazah pasien COVID-19 harus dimakamkan hari ini, pihaknya harus membagi tim pemulasaran menjadi dua. Satu tim memakamkan lebih dari tujuh jenazah.

“Tim kita bagi dua, satu tim memakamkan 8-9 jenazah. Kita usahakan tidak sampai jam 10 malam. Karena kemarin pemakaman sampai setengah 12 malam mulai pukul 10 pagi," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content