Ridwan Kamil Bawa Kabar Baik, Jabar Kini Bebas Zona Merah COVID-19
Kamis, 24 Juni 2021 - 16:29 WIB
PURWAKARTA - Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Gubernur Ridwan Kamil membawa kabar baik terkait situasi terakhir penanganan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, pekan ini, tidak ada kabupaten/kota di Jabar berstatus zona merah COVID-19. Pekan sebelumnya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung berstatus zona merah dan kini telah beralih menjadi zona kuning atau risiko sedang.
"Ada berita baik minggu ini tidak ada zona merah di Jabar. Provinsi lain masih banyak, kita minggu ini diumumkan tidak ada zona merah. Daerah terakhir (zona merah) adalah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," tutur Kang Emil seusai meninjau RSUD dan tempat isolasi pasien COVID-19 di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Kamis (24/6/2021).
Meski begitu, Kang Emil mengingatkan masyarakat, agar tetap waspada dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Kang Emil menegaskan, bebas zona merah bukan berarti prokes kendur.
Menurut Kang Emil, perbaikan keadaan ini merupakan hasil jerih payah semua stakeholders, terutama tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Namun begitu, Kang Emil juga menegaskan bahwa pandemi belum berakhir. "Nah inilah mungkin sebuah upaya yang membuahkan hasil, tapi situasi masih belum normal," ujarnya.
Terlebih, kata Kang Emil, cukup banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. oleh karenanya, Pemprov Jabar tetap akan menambah 400 relawan untuk membantu penanganan COVID-19.
"Saya belum ada datanya, tapi rata-rata cukup banyak (tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19). Di RSUD ini saja ada 84 terkonfirmasi, di Karawang tadi dilaporkan 200-an terkonfirmasi. Mudah-mudahan nanti kita tambahi karena ada relawan 400 yang sudah kita siapkan," terangnya.
Selain pemenuhan tenaga kesehatan, Kang Emil juga menyatakan, pihaknya akan meminta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan obat-obatan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta mengingat RSUD Purwakarta kini sedang kekurangan obat-obatan.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga mulai menghitung kebutuhan tabung oksigen di kabupaten/kota. Pasalnya, meskipun kebutuhan tabung oksigen masih cukup, namun perlu ada antisipasi menyusul naiknya angka kasus COVID-19.
"Semua akan kita assessment per hari ini masih terkendali, tapi dengan kasus naik tentu ketersediaan oksigen sudah kita hitung termasuk tadi kekurangan obat di Purwakarta. Itulah pentingnya saya datang untuk memonitor langsung kekurangan dan tantangan di daerah-daerah," kata Kang Emil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, pekan ini, tidak ada kabupaten/kota di Jabar berstatus zona merah COVID-19. Pekan sebelumnya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung berstatus zona merah dan kini telah beralih menjadi zona kuning atau risiko sedang.
Baca Juga
"Ada berita baik minggu ini tidak ada zona merah di Jabar. Provinsi lain masih banyak, kita minggu ini diumumkan tidak ada zona merah. Daerah terakhir (zona merah) adalah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," tutur Kang Emil seusai meninjau RSUD dan tempat isolasi pasien COVID-19 di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Kamis (24/6/2021).
Meski begitu, Kang Emil mengingatkan masyarakat, agar tetap waspada dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Kang Emil menegaskan, bebas zona merah bukan berarti prokes kendur.
Menurut Kang Emil, perbaikan keadaan ini merupakan hasil jerih payah semua stakeholders, terutama tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Namun begitu, Kang Emil juga menegaskan bahwa pandemi belum berakhir. "Nah inilah mungkin sebuah upaya yang membuahkan hasil, tapi situasi masih belum normal," ujarnya.
Terlebih, kata Kang Emil, cukup banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. oleh karenanya, Pemprov Jabar tetap akan menambah 400 relawan untuk membantu penanganan COVID-19.
"Saya belum ada datanya, tapi rata-rata cukup banyak (tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19). Di RSUD ini saja ada 84 terkonfirmasi, di Karawang tadi dilaporkan 200-an terkonfirmasi. Mudah-mudahan nanti kita tambahi karena ada relawan 400 yang sudah kita siapkan," terangnya.
Selain pemenuhan tenaga kesehatan, Kang Emil juga menyatakan, pihaknya akan meminta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan obat-obatan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta mengingat RSUD Purwakarta kini sedang kekurangan obat-obatan.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga mulai menghitung kebutuhan tabung oksigen di kabupaten/kota. Pasalnya, meskipun kebutuhan tabung oksigen masih cukup, namun perlu ada antisipasi menyusul naiknya angka kasus COVID-19.
"Semua akan kita assessment per hari ini masih terkendali, tapi dengan kasus naik tentu ketersediaan oksigen sudah kita hitung termasuk tadi kekurangan obat di Purwakarta. Itulah pentingnya saya datang untuk memonitor langsung kekurangan dan tantangan di daerah-daerah," kata Kang Emil.
(don)
tulis komentar anda