Korban Daging Babi di Jambi Diperiksa, Penjual Berbelit-belit saat Diperiksa Polisi
Selasa, 22 Juni 2021 - 02:00 WIB
JAMBI - Untuk mengungkap penjual maupun pemasok daging babi yang menyebabkan puluhan warga di Jambi menjadi korban pembelian daging sapi yang ditukar dengan daging babi, polisi mulai memeriksa sejumlah korban.
Didampingi oleh YLKI Provinsi Jambi dan PPNS Dinas Perternakan Kota Jambi, sejumlah warga yang menjadi korban penipuan membeli daging sapi ditukar daging babi atau celeng menjalani Pemeriksaan Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Jambi.
Para warga warga RT.26 Perumahan Bougenvile Kelurahan Kenali Besar Kecamtan Alam Barajo yang datang ke kantor polisi memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan dan proses pemeriksan lanjutan.
Mereka merupakan perwakilan dari 30 kepala keluarga korban penipuan yang membeli daging babi saat perayaan Idul Fitri lalu.
Para korban sebanyak 30 keluarga tersebut membeli daging dari penjual berinsial E, yang merupakan tetangga para korban yang menawarkan daging sapi seharga Rp100.000 per kilo gram dengan total keseluruhan mencapai 63 kilogram.
Namun baru diketahui daging babi karena di saat dimasak,daging lebih cepat matang dan bagian dalam daging berwarna putih pucat.
Setelah dilaporkan ke Dinas Peternakan Kota Jambi dan dilakukan uji sample, ternyata daging babi yang dibeli dan sudah sempat dikonsumsen oleh sejumlah korban, daging tersebut dinyatakan posiitif merupakan daging babi.
Didampingi oleh YLKI Provinsi Jambi dan PPNS Dinas Perternakan Kota Jambi, sejumlah warga yang menjadi korban penipuan membeli daging sapi ditukar daging babi atau celeng menjalani Pemeriksaan Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Jambi.
Para warga warga RT.26 Perumahan Bougenvile Kelurahan Kenali Besar Kecamtan Alam Barajo yang datang ke kantor polisi memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan dan proses pemeriksan lanjutan.
Mereka merupakan perwakilan dari 30 kepala keluarga korban penipuan yang membeli daging babi saat perayaan Idul Fitri lalu.
Para korban sebanyak 30 keluarga tersebut membeli daging dari penjual berinsial E, yang merupakan tetangga para korban yang menawarkan daging sapi seharga Rp100.000 per kilo gram dengan total keseluruhan mencapai 63 kilogram.
Namun baru diketahui daging babi karena di saat dimasak,daging lebih cepat matang dan bagian dalam daging berwarna putih pucat.
Setelah dilaporkan ke Dinas Peternakan Kota Jambi dan dilakukan uji sample, ternyata daging babi yang dibeli dan sudah sempat dikonsumsen oleh sejumlah korban, daging tersebut dinyatakan posiitif merupakan daging babi.
tulis komentar anda