DMI Luwu Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes saat Ibadah
Kamis, 17 Juni 2021 - 10:29 WIB
LUWU - Meningkatnya angka Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia menjadi perhatian serius, termasuk dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Luwu .Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Luwu Andi Muhammad Arham Basmin Mattayang mengatakan, faktor utama yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus karena adanya interaksi sosial yang masif dan melanggar protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
Diantaranya dipusat perbelanjaan, lokasi wisata, tempat hiburan bahkan tempat ibadah. Hal ini diperburuk dengan adanya varian virus Corona baru yang lebih cepat penyebarannya."Kita harus jujur untuk mengatakan ada interaksi sosial yang tinggi ditambah tidak disiplinnya kita menjalankan protokol kesehatan," ungkap Arham.Olehnya itu, Arham mengimbau kepada seluruh pengurus masjid di Kabupaten Luwu untuk semakin disiplin dan mematuhi protokol kesehatan."Ini sangat memprihatinkan dengan melihat data perkembangan kasus. Tentu kita harus waspada dengan angka lonjakan tersebut," ujarnya.Sebagai langkah antisipasi, Arham menyarankan kiranya tetap waspada. Kalau perlu kenali jamaah dan tetap memasang sarana cuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker saat salat berjamaah di dalam masjid. Kepada kerabat dan keluarga di desa-desa di Kabupaten Luwu , jika memungkinkan agar tak menerima tamu dulu dari luar.
"Jawa ini mengalami lonjakan kasus yang cukup pesat. Jika bisa, kita untuk sementara waktu tidak menerima dulu kedatangan saudara kita dari luar. Ini demi kebaikan kita bersama," imbau Arham.
Diantaranya dipusat perbelanjaan, lokasi wisata, tempat hiburan bahkan tempat ibadah. Hal ini diperburuk dengan adanya varian virus Corona baru yang lebih cepat penyebarannya."Kita harus jujur untuk mengatakan ada interaksi sosial yang tinggi ditambah tidak disiplinnya kita menjalankan protokol kesehatan," ungkap Arham.Olehnya itu, Arham mengimbau kepada seluruh pengurus masjid di Kabupaten Luwu untuk semakin disiplin dan mematuhi protokol kesehatan."Ini sangat memprihatinkan dengan melihat data perkembangan kasus. Tentu kita harus waspada dengan angka lonjakan tersebut," ujarnya.Sebagai langkah antisipasi, Arham menyarankan kiranya tetap waspada. Kalau perlu kenali jamaah dan tetap memasang sarana cuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker saat salat berjamaah di dalam masjid. Kepada kerabat dan keluarga di desa-desa di Kabupaten Luwu , jika memungkinkan agar tak menerima tamu dulu dari luar.
"Jawa ini mengalami lonjakan kasus yang cukup pesat. Jika bisa, kita untuk sementara waktu tidak menerima dulu kedatangan saudara kita dari luar. Ini demi kebaikan kita bersama," imbau Arham.
(agn)
tulis komentar anda