STP Unhas Usul Konsep Pengembangan KEK Pangan di Luwu Utara
Selasa, 15 Juni 2021 - 18:13 WIB
Meski begitu, lokomotif tanpa gerbong juga tidak akan berarti apa-apa. Untuk itu, Edy berharap gerbong ini harus selalu dijaga dengan baik.
“Lokomotif ini harus ada gerbongnya. Gerbongnya adalah sumber daya alam yang kita kelola dengan arif dan bijaksana. Nah, semua ini kita lakukan dalam rangka mewujudkan Indonesia, khususnya Luwu Utara, yang jauh lebih baik lagi ke depan. Sekali lagi, KEK pangan adalah lokomotif Pemda Luwu Utara,” tandasnya.
Sementara Kepala Bappeda, Rusydi Rasyid, yang hadir dalam pertemuan itu menyambut baik usulan STP Unhas . Kata dia, model KEK Pangan cocok dikembangkan di Luwu Utara, khususnya Seko.
Baca juga:M Dzariyat Zulfinas Terpilih Jadi Mahasiswa Berprestasi Peternakan Unhas 2021
“Pada prinsipnya KEK Pangan bisa diterapkan, meski belum secara khusus dijelaskan dalam RPJMD. Namun, paling tidak, salah satu prioritas kita, sektor pertanian, ada dalam RPJMD,” ucap Rusydi, seraya mengusulkan Seko sebagai wilayah pengembangan KEK, karena dalam Renstra Pemprov, Seko ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel.
Pertemuan virtual tersebut dihadiri pakar Unhas, di antaranya, Wakil Rektor II Prof Sumbangan Baja, Wakil Rektor IV Prof Nasrun, Dekan Faperta Prof Baharuddin, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi drg Muh Rusli, Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budu, Dekan Fakultas Peternakan Prof Lellah Rahim, Dekan Fakultas MIPA, Ahli Pertanian Prof Darmawan, Ahli Sosek Pertanian.
Serta Manajer Desain STP Prof Salengke, Ahli Pemetaan Prof Samsu Arif, Ahli IT Unhas Hasbi, serta Akademisi milenial Unhas Dr. Abdul Haris Bahrun. Dari Luwu Utara, hadir Kadis Kominfo Arief R. Palallo, Kadis Perikanan Muharwan, Kadis DKP Alauddin Sukri, Kadis Peternakan Adriyani Ismail, serta Perwakilan Dinas TPHP.
Lihat Juga: Gelar FGD, Unhas-BPIP Bahas Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dari Perspektif Budaya Hukum
“Lokomotif ini harus ada gerbongnya. Gerbongnya adalah sumber daya alam yang kita kelola dengan arif dan bijaksana. Nah, semua ini kita lakukan dalam rangka mewujudkan Indonesia, khususnya Luwu Utara, yang jauh lebih baik lagi ke depan. Sekali lagi, KEK pangan adalah lokomotif Pemda Luwu Utara,” tandasnya.
Sementara Kepala Bappeda, Rusydi Rasyid, yang hadir dalam pertemuan itu menyambut baik usulan STP Unhas . Kata dia, model KEK Pangan cocok dikembangkan di Luwu Utara, khususnya Seko.
Baca juga:M Dzariyat Zulfinas Terpilih Jadi Mahasiswa Berprestasi Peternakan Unhas 2021
“Pada prinsipnya KEK Pangan bisa diterapkan, meski belum secara khusus dijelaskan dalam RPJMD. Namun, paling tidak, salah satu prioritas kita, sektor pertanian, ada dalam RPJMD,” ucap Rusydi, seraya mengusulkan Seko sebagai wilayah pengembangan KEK, karena dalam Renstra Pemprov, Seko ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel.
Pertemuan virtual tersebut dihadiri pakar Unhas, di antaranya, Wakil Rektor II Prof Sumbangan Baja, Wakil Rektor IV Prof Nasrun, Dekan Faperta Prof Baharuddin, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi drg Muh Rusli, Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budu, Dekan Fakultas Peternakan Prof Lellah Rahim, Dekan Fakultas MIPA, Ahli Pertanian Prof Darmawan, Ahli Sosek Pertanian.
Serta Manajer Desain STP Prof Salengke, Ahli Pemetaan Prof Samsu Arif, Ahli IT Unhas Hasbi, serta Akademisi milenial Unhas Dr. Abdul Haris Bahrun. Dari Luwu Utara, hadir Kadis Kominfo Arief R. Palallo, Kadis Perikanan Muharwan, Kadis DKP Alauddin Sukri, Kadis Peternakan Adriyani Ismail, serta Perwakilan Dinas TPHP.
Lihat Juga: Gelar FGD, Unhas-BPIP Bahas Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dari Perspektif Budaya Hukum
(luq)
tulis komentar anda