STP Unhas Usul Konsep Pengembangan KEK Pangan di Luwu Utara

Selasa, 15 Juni 2021 - 18:13 WIB
loading...
STP Unhas Usul Konsep Pengembangan KEK Pangan di Luwu Utara
Suasana diskusi daring Pemkab Luwu Utara bersama Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin (Unhas), Minggu 13 Juni malam. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengusulkan konsep pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pangan di Kabupaten Luwu Utara. Usulan ini disampaikan dalam diskusi daring Minggu 13 Juni malam.

Konsep ini nantinya menyentuh wilayah Tana Luwu. Di mana konsep KEK pangan akan difokuskan di Luwu Utara, dan KEK energi di Luwu Timur.

Baca Juga: STP UnhasSTP Unhas , Prof Andi Wardihan Sinrang.

Wardihan mengatakan, usulan KEK pangan ini dilatarbelakangi keinginan bersama antara STP Unhas dan Pemkab Luwu Utara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi akibat pademi Covid-19.

“Pangan di sini tentu tidak berdiri sendiri, harus didukung oleh sektor-sektor lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Makanya diskusi kita malam ini menghadirkan para pakar dari STP Unhas dan pejabat pemda terkait,” jelas Prof Wardihan.

Usulan KEK pangan untuk Luwu Utara kata Wardihan sangat tepat, mengingat ketahanan pangan menjadi isu strategis yang harus mendapat perhatian serius serta pangan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat di Luwu Utara.

"Semoga apa yang kita pikirkan ini sesuai dengan potensi dan kesiapan daerah untuk kita dorong sebagai suatu kawasan ekonomi khusus pangan,” terang dia sembari menyebut STP sebagai jembatan emas bagi pertumbuhan ekonomi melalui sinergi antara pemerintah daerah dan STP Unhas .

Baca Juga: STP Unhas
“Sebuah wilayah akan berubah lebih cepat kalau ada lokomotifnya. Nah, lokomotifnya adalah Kawasan Ekonomi Khusus, baik pangan maupun energi,” imbuh Edy.

Meski begitu, lokomotif tanpa gerbong juga tidak akan berarti apa-apa. Untuk itu, Edy berharap gerbong ini harus selalu dijaga dengan baik.

“Lokomotif ini harus ada gerbongnya. Gerbongnya adalah sumber daya alam yang kita kelola dengan arif dan bijaksana. Nah, semua ini kita lakukan dalam rangka mewujudkan Indonesia, khususnya Luwu Utara, yang jauh lebih baik lagi ke depan. Sekali lagi, KEK pangan adalah lokomotif Pemda Luwu Utara,” tandasnya.

Sementara Kepala Bappeda, Rusydi Rasyid, yang hadir dalam pertemuan itu menyambut baik usulan STP Unhas . Kata dia, model KEK Pangan cocok dikembangkan di Luwu Utara, khususnya Seko.

Baca juga:M Dzariyat Zulfinas Terpilih Jadi Mahasiswa Berprestasi Peternakan Unhas 2021

“Pada prinsipnya KEK Pangan bisa diterapkan, meski belum secara khusus dijelaskan dalam RPJMD. Namun, paling tidak, salah satu prioritas kita, sektor pertanian, ada dalam RPJMD,” ucap Rusydi, seraya mengusulkan Seko sebagai wilayah pengembangan KEK, karena dalam Renstra Pemprov, Seko ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel.

Pertemuan virtual tersebut dihadiri pakar Unhas, di antaranya, Wakil Rektor II Prof Sumbangan Baja, Wakil Rektor IV Prof Nasrun, Dekan Faperta Prof Baharuddin, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi drg Muh Rusli, Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budu, Dekan Fakultas Peternakan Prof Lellah Rahim, Dekan Fakultas MIPA, Ahli Pertanian Prof Darmawan, Ahli Sosek Pertanian.

Serta Manajer Desain STP Prof Salengke, Ahli Pemetaan Prof Samsu Arif, Ahli IT Unhas Hasbi, serta Akademisi milenial Unhas Dr. Abdul Haris Bahrun. Dari Luwu Utara, hadir Kadis Kominfo Arief R. Palallo, Kadis Perikanan Muharwan, Kadis DKP Alauddin Sukri, Kadis Peternakan Adriyani Ismail, serta Perwakilan Dinas TPHP.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)