Waspada! Manado Dilanda Hujan Lebat Diperkirakan Berlangsung hingga 15 Juni
Senin, 14 Juni 2021 - 22:34 WIB
MANADO - Hujan lebat disertai petir melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara ( Sulut ).Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir pada sore hingga malam ini, diakibatkan oleh gangguan atmosfer . Karena itu, warga diminta waspada karena kondisi tersebut diperkirakan berlangsung hingga 15 Juni 2021.
Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi pada hari ini dipengaruhi oleh gangguan Atmosfer yang disebabkan adanya Sirkulasi Eddy atau Sirkulasi tertutup yang berada tepat di wilayah Sulut.
"Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pertemuan massa udara (Konvergensi) di Sulut Bagian Utara (Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Tomohon, Kep. Sitaro, Kep, Sangihe, Minahasa Tenggara bagian Utara dan Kepulauan Talaud) yang memicu wilayah tersebut terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang lebih signifikan dan mengakibatkan terjadu hujan dengan intensitas Sedang hingga lebat disertai kilat/petir," tutur Ben Molle, Senin (14/6/2021).
Sedangkan wilayah Sulut bagian Selatan (Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Kotamobagu, dan Bolmong Timur) lebih dominan terbentuk daerah belokan angin/shearline yang mengakibatkan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Hujan yang terjadi di wilayah Sulut berlangsung dengan durasi yang cukup lama dan dengan karakteristik berbeda jika dikaitkan dengan karakteristik hujan pada masa peralihan yaitu dominan terjadi pada siang hari dengan intensitas lebat dan durasi yang singkat," ujar Ben
Hal ini kata dia dikarenakan adanya gangguan atmosfer seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulut masih diprakirakan terjadi sampai tanggal 15 Juni 2021 dinihari.
“Kami menghimbau agar masyarakat tetap lebih berhati-hati, tanggap cuaca dan dapat mengupdate informasi yang kami berikan melalui media sosial BMKG Sulut," tandasnya.
Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi pada hari ini dipengaruhi oleh gangguan Atmosfer yang disebabkan adanya Sirkulasi Eddy atau Sirkulasi tertutup yang berada tepat di wilayah Sulut.
"Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pertemuan massa udara (Konvergensi) di Sulut Bagian Utara (Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Tomohon, Kep. Sitaro, Kep, Sangihe, Minahasa Tenggara bagian Utara dan Kepulauan Talaud) yang memicu wilayah tersebut terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang lebih signifikan dan mengakibatkan terjadu hujan dengan intensitas Sedang hingga lebat disertai kilat/petir," tutur Ben Molle, Senin (14/6/2021).
Sedangkan wilayah Sulut bagian Selatan (Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Kotamobagu, dan Bolmong Timur) lebih dominan terbentuk daerah belokan angin/shearline yang mengakibatkan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Hujan yang terjadi di wilayah Sulut berlangsung dengan durasi yang cukup lama dan dengan karakteristik berbeda jika dikaitkan dengan karakteristik hujan pada masa peralihan yaitu dominan terjadi pada siang hari dengan intensitas lebat dan durasi yang singkat," ujar Ben
Hal ini kata dia dikarenakan adanya gangguan atmosfer seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulut masih diprakirakan terjadi sampai tanggal 15 Juni 2021 dinihari.
“Kami menghimbau agar masyarakat tetap lebih berhati-hati, tanggap cuaca dan dapat mengupdate informasi yang kami berikan melalui media sosial BMKG Sulut," tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda