Sadis! Usai Cekcok Suami Bantai Isteri dengan 11 Tikaman, Mayatnya Dibuang di Kebun Sawit
Jum'at, 11 Juni 2021 - 05:58 WIB
SAMPIT - Berawal dari percekcokan rumah tangga Darmah (54) seorang suami di Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah tega menghabisi nyawa isterinya Susiani (50) secara sadis dengan menikam wajah sang isteri sebanyak 11 kali hingga tewas. Kasus pembunuhan sadis ini terjadi di sebuah areal perkebunan kelapa sawit PT Mulia Agro Permai di Desa Penyang, Kecamatan Telawang pada Jumat 3 Juni 2021 dan baru terungkap 4 hari kemudian yaitu pada Selasa 7 Juni 2021.
Baca : Mataram Gempar, Suami Bunuh Istri Gara-gara Cemburu Ada Pria Lain
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, latar belakang dari peristiwa pembunuhan ini berawal dari pertengkaran antara pelaku Darmah yang sudah sekian lama kerap cekcok dengan korban Susiani beberapa hari sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi.
“Korban marah kepada pelaku yang bermaksud membantu biaya nikah keponakannya sekaligus menjadi wali nikah keponakannya tersebut sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi,” kata Kapolres, Kamis (10/6/2021).
Keesokan harinya pelaku yang pulang kerja tidak mendapati isterinya tidak berada di rumah lalu mencari dan menemukan pelaku tengah memancing di sungai sekitar areal perkebunan sawit tersebut.
Saat bertemu sepasang suami-isteri ini justru bertengkar hebat korban sempat memukul wajah pelaku sebanyak dua kali hingga akhirnya pelaku tersulut emosi dan langsung menghajar korban.
“Pelaku yang sudah gelap mata kemudian mengambil pisau di dalam tas milik korban dan secara membabi buta langsung menikam wajah orang yang telah memberinya tiga orang anak tersebut hingga tewas,” timpalnya.
Mengetahui korban sudah tewas, kata Kapolres, pelaku kemudian mendorong tubuh korban kedalam parit dan menutupi tubuh korban dengan pelepah sawit. Kemudian pelaku pulang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Baca : Mataram Gempar, Suami Bunuh Istri Gara-gara Cemburu Ada Pria Lain
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, latar belakang dari peristiwa pembunuhan ini berawal dari pertengkaran antara pelaku Darmah yang sudah sekian lama kerap cekcok dengan korban Susiani beberapa hari sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi.
“Korban marah kepada pelaku yang bermaksud membantu biaya nikah keponakannya sekaligus menjadi wali nikah keponakannya tersebut sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi,” kata Kapolres, Kamis (10/6/2021).
Keesokan harinya pelaku yang pulang kerja tidak mendapati isterinya tidak berada di rumah lalu mencari dan menemukan pelaku tengah memancing di sungai sekitar areal perkebunan sawit tersebut.
Saat bertemu sepasang suami-isteri ini justru bertengkar hebat korban sempat memukul wajah pelaku sebanyak dua kali hingga akhirnya pelaku tersulut emosi dan langsung menghajar korban.
“Pelaku yang sudah gelap mata kemudian mengambil pisau di dalam tas milik korban dan secara membabi buta langsung menikam wajah orang yang telah memberinya tiga orang anak tersebut hingga tewas,” timpalnya.
Mengetahui korban sudah tewas, kata Kapolres, pelaku kemudian mendorong tubuh korban kedalam parit dan menutupi tubuh korban dengan pelepah sawit. Kemudian pelaku pulang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
tulis komentar anda