Kemensos Perbaiki Data Agar Penyaluran Program Sembako Semakin Akurat
Selasa, 08 Juni 2021 - 16:09 WIB
LUMAJANG - Perbaikan data nama-namakeluarga penerima manfaat(KPM) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), atau sekarang disebut Program Sembako dilakukan agar penyalurannya tepat sasaran. Hal ini sempat mengalami hambatan pada Maret hingga April karena banyak nama yang tidak akurat.
"Memang ada. Namun, sebenarnya bukan kendala. Seluruh Indonesia ditahan dahulu. Sempat ada perbaikan data di Pusat Data Informasi (Pusdatin). Jadi, bukan hanya di Lumajang," kata Koordinator Program Sembako di Lumajang, Siti Khotijah dalam keterangannya, hari ini.
Program Sembako merupakan program bantuan sosial dari Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (PFM Kemsos). Bantuan senilai Rp200.000 itu ditransfer ke rekening KPM untuk dibelanjakan bahan pangan di e-warong. Dalam program ini, Kemsos bekerja sama dengan bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN).
Baca : Kedua Orangtuanya Lumpuh, Bocah Manggarai Timur, NTT Mendapatkan Bantuan Kemensos
Diakui banyak nama KPM yang dinilai tidak masuk akal atau tidak meyakinkan oleh pihak bank. Selain itu, pihak bank juga menemukan tanggal lahir yang keliru. Misalnya, KPM lahir pada tahun 2043 atau 2060.
"Iya memang benar. Maka dari itu, dilakukan perbaikan data secara serentak oleh Kemsos. Pihak bank sendiri menginginkan data penerima bansos yang valid dan akurat, agar tepat sasaran dan berkesinambungan," ujar Siti.
Sudah Cair
Siti menegaskan, beberapa KPM di Lumajang akhirnya sudah bisa menerima bantuan Program Sembako lagi. Bantuan tersebut kembali cair semenjak akhir April. Namun, dilakukan bertahap, sehingga masih banyak juga KPM yang belum merasakan bantuan tersebut.
"Memang ada. Namun, sebenarnya bukan kendala. Seluruh Indonesia ditahan dahulu. Sempat ada perbaikan data di Pusat Data Informasi (Pusdatin). Jadi, bukan hanya di Lumajang," kata Koordinator Program Sembako di Lumajang, Siti Khotijah dalam keterangannya, hari ini.
Program Sembako merupakan program bantuan sosial dari Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (PFM Kemsos). Bantuan senilai Rp200.000 itu ditransfer ke rekening KPM untuk dibelanjakan bahan pangan di e-warong. Dalam program ini, Kemsos bekerja sama dengan bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN).
Baca : Kedua Orangtuanya Lumpuh, Bocah Manggarai Timur, NTT Mendapatkan Bantuan Kemensos
Diakui banyak nama KPM yang dinilai tidak masuk akal atau tidak meyakinkan oleh pihak bank. Selain itu, pihak bank juga menemukan tanggal lahir yang keliru. Misalnya, KPM lahir pada tahun 2043 atau 2060.
"Iya memang benar. Maka dari itu, dilakukan perbaikan data secara serentak oleh Kemsos. Pihak bank sendiri menginginkan data penerima bansos yang valid dan akurat, agar tepat sasaran dan berkesinambungan," ujar Siti.
Sudah Cair
Siti menegaskan, beberapa KPM di Lumajang akhirnya sudah bisa menerima bantuan Program Sembako lagi. Bantuan tersebut kembali cair semenjak akhir April. Namun, dilakukan bertahap, sehingga masih banyak juga KPM yang belum merasakan bantuan tersebut.
tulis komentar anda