Situasi di Buol Kondusif Pasca-Pengeroyokan Kades usai Salat Id

Senin, 25 Mei 2020 - 06:57 WIB
Situasi di Kabupaten Buol, Senin (25/5/2020) kondusif pasca pengeroyokan Kepala Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Hamsah, yang berujung penangkapan 19 warga setempat. Foto ilustrasi Polisi/SINDOnews
BUOL - Situasi di Kabupaten Buol, Senin (25/5/2020) kondusif pasca pengeroyokan Kepala Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah , Hamsah, yang berujung penangkapan 19 warga setempat.

"Ya situasi sudah aman terkendali di Buol pasca penangkapan 19 warga yang diduga melakukan pengeroroyokan terhadap Kepala Desa Bulaguding Hamsah, anggota Linmas dan Satgas COVID 19 tingkat desa," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto kepada SINDOnews, Senin (25/5/2020).

Kombes Pol Didik Supranoto menegaskan, pengamanan dilakukan sepenuhnya oleh jajaran Polres Buol. "Jadi tidak dibackup Satuan Brimob. Memang ada satu kompi Brimob yang bermarkas di Buol," ungkap dia.



Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto juga menjelaskan, saat ini ke 19 warga yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Buol. "Kemungkinan ada tersangka tergantung pemeriksaan lanjutan pada hari ini," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto.

Sebelumnya jajaran Polres Buol mengamankan sedikitnya 19 jamaah masjid yang diduga mengeroyok Kepala Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Hamsah, Minggu, (24/5/2020).

Hamsah dikeroyok usai pelaksanaan Salat Idul Fitri pada Minggu pagi. Hamsah dikeroyok bersama anggota Linmas dan satgas COVID-19 tingkat desa karena dianggap melarang pelaksanaan salat Id. (Baca: Ingatkan Warga Salat Id di Rumah, Kades di Buol Sulteng Dikeroyok Warga)

"Ya jajaran Polres Buol sudah mengamankan belasan warga yang diduga menganiaya dan sebagai provokator penganiayaan terhadap Kades Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto kepada SINDOnews, Senin (25/5/2020)

Peristiwa pengeroyokan itu, kata Kabid Humas, bermula ketika Hamsah bersama sejumlah anggota linmas dan relawan COVID-19 mendatangi Masjid An Nikmah di desa setempat. Mereka menemui imam masjid untuk berdiskusi.

"Pak Kades menegur supaya salat dilakukan dengan memperhatikan protokol COVID-19 sesuai anjuran pemerintah. Tapi yang terjadi ada kesalahpahaman serta diduga ada warga yang menjadi provokator dan melakukan penyerangan. Akibatnya kericuhan tak terhindarkan," timpal Kabid Humas.

"Waktu kepala desa dan anggota Linmas datang sementara berlangsung itu salat, jadi tidak diberhentikan itu salatnya. Salat bubar pak kepala desa tanya kepada imam masjid pada saat nanya itu di situ ada provokator yang masuk sehingga terjadi tadi pengeroyokan," tuturnya.

Akibat kericuhan tersebut Hamsah bersama dengan anggota linmas dan relawan COVID-19 menjadi korban dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

"Ada empat orang termasuk linmas, dan relawan Gugus COVID-19 semuanya sudah divisum," jelasnya.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content