Prioritas untuk Dhuafa, Jamaah Masjid Salman ITB Galang Dana Bangun RS Syariah
Jum'at, 04 Juni 2021 - 23:23 WIB
Sementara itu, Ketua Harian Wakaf Salman Hari Utomo mengatakan, Salman Hospital akan menjadi RS pertama di Jawa Barat yang secara simultan menerapkan prinsip Safety, Syar’i, Smart, Sustainable, dan Hospitality (4S+1H).
"Rumah sakit ini menjadi sebuah kontribusi berikutnya dari Keluarga Besar Masjid Salman ITB bagi pengembangan teknologi medis masa depan dan pelayanan kesehatan berkualitas, khususnya warga Jawa Barat," tutur Hari di Bandung, Jumat (4/6/2021).
Hari memaparkan, prinsip Safety bermakna Salman Hospital mengedepankan keselamatan pasien, pengunjung, dan staf rumah sakit. Sedangkan Syar'i adalah komitmen untuk menjaga nilai-nilai Islam, mulai dari manajemen, pelayanan, hingga kehalalan produk yang digunakan dengan standardisasi RS syariah dari DSM MUI.
"Smart diwujudkan dalam bentuk sarana, prasarana, serta fasilitas dan teknologi yang efisien, nyaman, hemat, dan tepat guna dan Sustainable adalah prinsip rumah sakit ini dalam mewujudkan pengelolaan fasilitas publik yang ramah lingkungan dan berkesinambungan," terangnya.
Tak kalah pentingnya, tambah Hari, Salman Hospital mengusung prinsip Hospitality, yaitu pelayanan yang mengutamakan kenyamanan pasien dan pengunjung.
"Dengan dukungan ribuan donatur, lanjut Hari, Masjid Salman bersama ITB dan Unpad sebelumnya telah berhasil melahirkan ventilator portable Vent-I," sebut Hari.
Menurut dia, proyek Salman Hospital ini telah diawali dengan pembangunan Masjid Salman Rasidi yang telah rampung sebelum Ramadhan tahun ini.
Bangunan RS sendiri direncanakan terdiri dari bangunan utama 4 lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur dan dapat dikembangkan ke depan hingga menjadi gedung 6 lantai berkapasitas lebih dari 200 tempat tidur.
"Masjid ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, terutama warga Soreang dan sekitarnya di samping karyawan, pengunjung, dan pasien Salman Hospital kelak," katanya.
Kegiatan Silaturahmi Idul Fitri ditujukan bagi seluruh alumni aktivis Masjid Salman ITB yang tersebar di berbagai negara. Dengan dukungan dari segenap simpul alumni dari berbagai unit, kegiatan, dan angkatan, kegiatan ini diharapkan dapat dihadiri 5.000 orang alumni.
"Rumah sakit ini menjadi sebuah kontribusi berikutnya dari Keluarga Besar Masjid Salman ITB bagi pengembangan teknologi medis masa depan dan pelayanan kesehatan berkualitas, khususnya warga Jawa Barat," tutur Hari di Bandung, Jumat (4/6/2021).
Hari memaparkan, prinsip Safety bermakna Salman Hospital mengedepankan keselamatan pasien, pengunjung, dan staf rumah sakit. Sedangkan Syar'i adalah komitmen untuk menjaga nilai-nilai Islam, mulai dari manajemen, pelayanan, hingga kehalalan produk yang digunakan dengan standardisasi RS syariah dari DSM MUI.
"Smart diwujudkan dalam bentuk sarana, prasarana, serta fasilitas dan teknologi yang efisien, nyaman, hemat, dan tepat guna dan Sustainable adalah prinsip rumah sakit ini dalam mewujudkan pengelolaan fasilitas publik yang ramah lingkungan dan berkesinambungan," terangnya.
Tak kalah pentingnya, tambah Hari, Salman Hospital mengusung prinsip Hospitality, yaitu pelayanan yang mengutamakan kenyamanan pasien dan pengunjung.
"Dengan dukungan ribuan donatur, lanjut Hari, Masjid Salman bersama ITB dan Unpad sebelumnya telah berhasil melahirkan ventilator portable Vent-I," sebut Hari.
Menurut dia, proyek Salman Hospital ini telah diawali dengan pembangunan Masjid Salman Rasidi yang telah rampung sebelum Ramadhan tahun ini.
Bangunan RS sendiri direncanakan terdiri dari bangunan utama 4 lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur dan dapat dikembangkan ke depan hingga menjadi gedung 6 lantai berkapasitas lebih dari 200 tempat tidur.
"Masjid ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, terutama warga Soreang dan sekitarnya di samping karyawan, pengunjung, dan pasien Salman Hospital kelak," katanya.
Kegiatan Silaturahmi Idul Fitri ditujukan bagi seluruh alumni aktivis Masjid Salman ITB yang tersebar di berbagai negara. Dengan dukungan dari segenap simpul alumni dari berbagai unit, kegiatan, dan angkatan, kegiatan ini diharapkan dapat dihadiri 5.000 orang alumni.
tulis komentar anda