Pamit Berenang ke Kali Oya, Remaja 14 Tahun Pulang Tanpa Nyawa
Jum'at, 04 Juni 2021 - 09:07 WIB
GUNUNGKIDUL - Suasana di sekitar Kali Oya tepatnya di petak 16 Hutan Wanagama, Banaran, Playen petang kemarin gempar. Seorang remaja dievakuasi warga dalam keadaan meninggal dunia di sungai terpanjang di Gunungkidul tersebut.
Remaja berusia 14 tahun tersebut diketahui Dimas Zikri Lindu Wicaksono, warga Padukuhan Ngleri Kulon, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen. Diduga remaja tersebut belum mahir berenang dan akan memasuki jalur dalam dan arus kencang. "Berdasarkan keterangan saksi saksi, korban belum pandai berenang dan ke tengah ke lokasi air yang dalam, katanya mau mencoba, " terangnya kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (4/6/2021).
Dijelaskannya, saat kejadian korban bersama dengan lima temannya berangkat ke sungai Oya di kawasan Wanagama untuk berenang di sungai tersebut. Awalnya keenam remaja ini hanya bermain air di pinggiran.
Namun tiba-tiba korban mengajak teman-temannya ke tengah di air yang tenang namun dalam. Teman-teman Dimas berusaha mengingatkan untuk tidak ke tengah karena dalam. "Namun tidak digubris. Korban pun tenggelem. Teman-teman berusaha membantu dan tangan korban sempat memegang kaki salah satu temannya. Namun lama-lama lemas dan lepas, " imbuhnya. Baca: Ribuan Karyawan Perusahaan di Riau Mulai Divaksin Gotong Royong.
Begitu pegangan tangan lepas, para remaja menjadi panik dan berteriak meminta tolong. Akhirnya dua pencari rumput datang dan memberikan pertolongan dengan mencebur kemudian menarik korban. "Namun korban terlanjur banyak minum air dan meninggal dunia," lanjutnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, korban kemudisn diserahkan pihak keluarga untuk proses pemakaman. Baca: Dini Hari Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Remaja berusia 14 tahun tersebut diketahui Dimas Zikri Lindu Wicaksono, warga Padukuhan Ngleri Kulon, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen. Diduga remaja tersebut belum mahir berenang dan akan memasuki jalur dalam dan arus kencang. "Berdasarkan keterangan saksi saksi, korban belum pandai berenang dan ke tengah ke lokasi air yang dalam, katanya mau mencoba, " terangnya kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (4/6/2021).
Dijelaskannya, saat kejadian korban bersama dengan lima temannya berangkat ke sungai Oya di kawasan Wanagama untuk berenang di sungai tersebut. Awalnya keenam remaja ini hanya bermain air di pinggiran.
Namun tiba-tiba korban mengajak teman-temannya ke tengah di air yang tenang namun dalam. Teman-teman Dimas berusaha mengingatkan untuk tidak ke tengah karena dalam. "Namun tidak digubris. Korban pun tenggelem. Teman-teman berusaha membantu dan tangan korban sempat memegang kaki salah satu temannya. Namun lama-lama lemas dan lepas, " imbuhnya. Baca: Ribuan Karyawan Perusahaan di Riau Mulai Divaksin Gotong Royong.
Begitu pegangan tangan lepas, para remaja menjadi panik dan berteriak meminta tolong. Akhirnya dua pencari rumput datang dan memberikan pertolongan dengan mencebur kemudian menarik korban. "Namun korban terlanjur banyak minum air dan meninggal dunia," lanjutnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, korban kemudisn diserahkan pihak keluarga untuk proses pemakaman. Baca: Dini Hari Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km
(nag)
tulis komentar anda