Gerak Cepat Bobby Nasution Tangani Covid-19 Diprediksi Berjalan Efektif

Senin, 31 Mei 2021 - 22:28 WIB
Ia menyatakan target Kementerian BUMN dalam satu hari 5000 orang yang divaksin. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya penyebaran di lokasi vaksin maka ex Bandara Polonia menjadi tempat yang paling memungkinkan.

Wali Kota Bobby juga siap pasang badan agar layanan rapid test drive thru yang sempat ditutup aparat kepolisian agar dapat kembali dibuka dengan melengkapi izin dan prosedur yang belum dipenuhi. Sebab, keberadaan rapid test drive thru tersebut sangat mendukung upaya Pemko Medan untuk menghindari masyarakat tidak terpapar Covid-19.

Gerak cepat Bobby Nasution tangani Covid-19 mendapat dukungan penuh dan apresiasi pengamat kebijakan publik Dadang Darmawan.

Dikatakannya, gerak cepat yang dilakukan sesuai dengan janji kampanye Bobby Nasution. Dia berjanji akan merespon dengan cepat terkait pelayanan kepada masyarakat.

Ini sangat luar biasa. Pertama, kita mengapresiasi dengan diisolasinya dua lingkungan. "Apabila ini berhasil, menurut saya, akan menjadi tolak ukur dalam menangani kasus Covid-19 seperti yang ditemukan di dua lingkungan tersebut," ujarnya.

Kedua, adanya target vaksinasi massal 5000 perhari bekerja sama dengan Kementerian BUMN, dinilai sebagai langkah maju. "Mudah-mudahan ini langkah efektif dalam menangani penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Saya kira semua warga Medan pasti menyambut baik ini," tuturnya.

Dia juga menilai langkah pasang badan Bobby Nasution agar layanan rapid test drive thru kembali dibuka, merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab, tegasnya, Wali Kota Bobby ingin menjamin bahwa pelayanan tersebut benar-benar bersih dan dapat dimanfaatkan masyarakat yang memang membutuhkan layanan rapid test.

Kemudian, mengantisipasi naiknya angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan, akademisi yang mengajar di Universitas Medan Area (UMA) berpesan agar Pemko Medan tidak henti dan bosan untuk melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Sosialisasi baik terkait bahaya Covid-19 dan upaya pencegahannya, termasuk penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) dan 3T (tracing, testing, treatment).

Dia juga menyatakan sosialisasi ini tidak boleh kendur dan terus mengedukasi masyarakat. Kemudian, menegakkan disiplin untuk menghindari terjadi kerumunan, sehingga masyarakat mengetahui ada pengawasan yang ketat. "Berhubung kita saat ini berada di new normal, perekonomian juga harus tetap jalan, begitu juga penanganan Covid-19, harus tetap jalan. Intinya, kita harus bisa mensikronkan antara kehidupan perekonomian dan kehidupan masyarakat, serta melakukan penanganan Covid-19 dengan optimal,” katanya.CM
(srf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More