Ribuan Santri di Blitar Jalani Rapid Test Antigen, 4 Orang Positif COVID-19
Kamis, 27 Mei 2021 - 15:47 WIB
BLITAR - Jelang kembali masuk pondok pesantren, sebanyak 1.231 santri di Kabupaten Blitar, menjalani rapid test antigen gratis yang disiapkan Pemkab Blitar. Hasil dari rapid test atigen tersebut, ditemukan empat santri positif COVID-19 .
"Yang positif empat (Empat santri)," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi kepada wartawan, Kamis (27/5/2021). Di Kabupaten Blitar ada 180 lebih pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai ribuan.
Sejak 7 Mei 2021, seluruh santri telah dipulangkan. Pada akhir Mei hingga awal Juni, para santri dijadwalkan beraktifitas kembali di pondok pesantren. Untuk memastikan kesehatan santri, Pemkab Blitar menyediakan 10.000 reagen rapid test antigen gratis.
Sebelum masuk lingkungan pondok pesantren, setiap santri di rapid test antigen. Menurut Eko, pelaksanaan rapid test antigen mengambil tempat di lingkungan pondok pesantren. Rapid test antigen gratis sudah berjalan di 22 kecamatan.
"Santri dikumpulkan di satu titik. Namun ada juga santri yang datang ke puskesmas," kata Eko. Sementara untuk empat santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 langsung diisolasi di gedung isolasi LEC Garum, Kabupaten Blitar.
Rapid test antigen gratis khusus santri pondok pesantren tersebut, hingga kini masih terus berjalan. Sebab hingga kini belum semua santri kembali ke pondok pesantren. Seperti santri Pondok Pesantren Al Kamal Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Menurut Gus Aminudin Fahruda selaku pengasuh pondok pesantren, santri Al Kamal baru akan kembali ke pondok pada tanggal 2 Juni 2021 mendatang. Mengingat jumlah santri mencapai tiga ribuan, proses kembalinya santri diatur bertahap. "Di Al Kamal, santri yang berasal dari Blitar 35%. Selebihnya berasal dari daerah lain," ujarnya.
Sementara secara akumulatif hingga 26 Mei 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 5.677 kasus. Perinciannya, 4.947 orang sembuh, 587 orang meninggal dunia, 74 menjalani perawatan di rumah sakit, 13 orang diisolasi di gedung isolasi dan tiga orang menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga
"Yang positif empat (Empat santri)," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi kepada wartawan, Kamis (27/5/2021). Di Kabupaten Blitar ada 180 lebih pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai ribuan.
Sejak 7 Mei 2021, seluruh santri telah dipulangkan. Pada akhir Mei hingga awal Juni, para santri dijadwalkan beraktifitas kembali di pondok pesantren. Untuk memastikan kesehatan santri, Pemkab Blitar menyediakan 10.000 reagen rapid test antigen gratis.
Baca Juga
Sebelum masuk lingkungan pondok pesantren, setiap santri di rapid test antigen. Menurut Eko, pelaksanaan rapid test antigen mengambil tempat di lingkungan pondok pesantren. Rapid test antigen gratis sudah berjalan di 22 kecamatan.
"Santri dikumpulkan di satu titik. Namun ada juga santri yang datang ke puskesmas," kata Eko. Sementara untuk empat santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 langsung diisolasi di gedung isolasi LEC Garum, Kabupaten Blitar.
Rapid test antigen gratis khusus santri pondok pesantren tersebut, hingga kini masih terus berjalan. Sebab hingga kini belum semua santri kembali ke pondok pesantren. Seperti santri Pondok Pesantren Al Kamal Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Menurut Gus Aminudin Fahruda selaku pengasuh pondok pesantren, santri Al Kamal baru akan kembali ke pondok pada tanggal 2 Juni 2021 mendatang. Mengingat jumlah santri mencapai tiga ribuan, proses kembalinya santri diatur bertahap. "Di Al Kamal, santri yang berasal dari Blitar 35%. Selebihnya berasal dari daerah lain," ujarnya.
Baca Juga
Sementara secara akumulatif hingga 26 Mei 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 5.677 kasus. Perinciannya, 4.947 orang sembuh, 587 orang meninggal dunia, 74 menjalani perawatan di rumah sakit, 13 orang diisolasi di gedung isolasi dan tiga orang menjalani isolasi mandiri.
(eyt)
tulis komentar anda