Jelang Lebaran, Prajurit Kostrad Siaga di Pos PSBB Malang Raya
Sabtu, 23 Mei 2020 - 15:42 WIB
Kopda Setyo Tri Wibowo, prajurit Yonkes 2 Divif 2 Kostrad, terus bekerja keras di pos pantau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya. Foto/Dok. Penerangan Divif 2 Kostrad
MALANG - Lebaran tinggal menghitung jam. Tetapi tidak menyurutkan langkah Kopral Dua (Kopda) Setyo Tri Wibowo. Prajurit Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2 Divif 2 Kostrad ini, tetap tekun dan siaga menjalankan tugasnya saat pandemi COVID-19.
(Baca juga: Keterlaluan! KKB Tembak 2 Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya )
Tamtama senior yang memiliki spesialisasi penanganan kesehatan lapangan tersebut, terus bersiaga di pos pengamatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya, yang mulai diberlakukan sejak Minggu (17/5/2020).
Diberlakukanya PSBB Malang Raya, yang meliputi wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu tersebut, bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini peningkatannya cukup signifikan di wilayah Malang Raya.
Selama pelaksanaan PSBB Malang Raya, para prajurit Divif 2 Kostrad turut berperan aktif di lapangan, baik dalam pengamanan setiap pintu masuk wilayah Malang Raya, sampai penyediaan makanan siap saji melalui dapur umum.
Kopda Setyo Tri Wibowo menjadi salah satu prajurit Divif 2 Kostrad, yang terjun langsung menyukseskan PSBB Malang Raya. Sebagai prajurit kesehatan, dia bertugas di pos pengamatan PSBB untuk menyiagan ambulans, serta memeriksa suhu tubuh warga yang masuk wilayah Malang Raya di pos pengamatan pintu tol Lawang.
"Tugas utama kami di pos pantau ini adalah sebagai pengemudi ambulans, yang selalu siaga 24 jam setiap hari melayani masyarakat yang dinyatakan memiliki gejala terpapar COVID-19," ujarnya.
(Baca juga: Bandel Saat PSBB, Wali Kota Malang Tutup Paksa Pertokoan )
Menjelang perayaan Lebaran, semangat pengabdiannya tidak pernah surut. Pria yang akrab disapa Setyo ini sadar, bahwa apa yang dilaksanakan saat ini merupakan tugas mulia yang tidak perlu dihindari oleh seorang prajurit.
'Saya pribadi sangat bangga diberi kepercayaan oleh satuan untuk bertugas di pos pengecekan ini, namun saya juga berharap masyarakat harus selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama pemberlakuan PSBB, sehingga kita bisa bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19," pungkasnya.
(Baca juga: Keterlaluan! KKB Tembak 2 Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya )
Tamtama senior yang memiliki spesialisasi penanganan kesehatan lapangan tersebut, terus bersiaga di pos pengamatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya, yang mulai diberlakukan sejak Minggu (17/5/2020).
Diberlakukanya PSBB Malang Raya, yang meliputi wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu tersebut, bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini peningkatannya cukup signifikan di wilayah Malang Raya.
Selama pelaksanaan PSBB Malang Raya, para prajurit Divif 2 Kostrad turut berperan aktif di lapangan, baik dalam pengamanan setiap pintu masuk wilayah Malang Raya, sampai penyediaan makanan siap saji melalui dapur umum.
Kopda Setyo Tri Wibowo menjadi salah satu prajurit Divif 2 Kostrad, yang terjun langsung menyukseskan PSBB Malang Raya. Sebagai prajurit kesehatan, dia bertugas di pos pengamatan PSBB untuk menyiagan ambulans, serta memeriksa suhu tubuh warga yang masuk wilayah Malang Raya di pos pengamatan pintu tol Lawang.
"Tugas utama kami di pos pantau ini adalah sebagai pengemudi ambulans, yang selalu siaga 24 jam setiap hari melayani masyarakat yang dinyatakan memiliki gejala terpapar COVID-19," ujarnya.
(Baca juga: Bandel Saat PSBB, Wali Kota Malang Tutup Paksa Pertokoan )
Menjelang perayaan Lebaran, semangat pengabdiannya tidak pernah surut. Pria yang akrab disapa Setyo ini sadar, bahwa apa yang dilaksanakan saat ini merupakan tugas mulia yang tidak perlu dihindari oleh seorang prajurit.
'Saya pribadi sangat bangga diberi kepercayaan oleh satuan untuk bertugas di pos pengecekan ini, namun saya juga berharap masyarakat harus selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama pemberlakuan PSBB, sehingga kita bisa bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda