Bantuan Kemanusiaan Muhammadiyah Aid-Lazismu Dikirim ke Palestina
Jum'at, 21 Mei 2021 - 21:33 WIB
BOGOR - Bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia yang diamanahkan lewat Lazismu dikabarkan telah sampai kepada rakyat Palestina, Kamis (20/5/2021) siang di Shifa Hospital dan Jabalia Medical Center di Gaza City, Palestina.
Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Lazismu Muhammad Sabeth Abilawa dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui pernyataan tertulisnya, Jumat (21/5/2021). Di rumah sakit ini, kata Abilawa, ada lebih dari 600 pasien penyintas kekejaman agresi militer Israel dirawat. Baca juga: Dewan Masjid Serukan Sumbangkan Separuh Hasil Kotak Amal ke Palestina
Relawan Lazismu di Gaza mendistribusikan 1.000 paket makanan dan 300 paket alat medis di dua rumah sakit tersebut. Lazismu dan Muhammadiyah Aid bertekad untuk terus hadir bersama rakyat Palestina di masa-masa kritis. Terutama bagi anak-anak dan perempuan yang menjadi pihak paling rentan dalam konflik ini. Juga di masa-masa yang akan datang hingga penjajahan diatas muka bumi ini dapat dihapuskan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus mendukung menangnya kemanusiaan dan keadilan terhadap penindasan. Abilawa menyebut bahwa pihaknya juga akan melakukan pengadaan mobil ambulans medis di Gaza bersama Muhammadiyah Aid. "Pertikaian harus dihentikan. Karena korban jiwa semakin banyak. Terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan," tegasnya.
Menurut data, per 19 Mei 2021, jumlah korban jiwa mencapai 227 orang. Terdiri atas 64 anak-anak dan 38 perempuan. Serta lebih dari 1.620 orang luka berat. Sedangkan luka berat terus bertambah.
"Terjadi banyak kerusakan rumah, infrastruktur jalan raya, gedung pelayanan publik pemerintah Palestina, sarana umum, dan area pertanian. Jumlah pengungsi mencapai 600 ribu orang, sedangkan serangan terus berlanjut. Ini informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dari mitra kita di Gaza," tambahnya.
Adapun, terkait bantuan kemanusiaan terhadap korban kemanusiaan di Gaza Palestina, Lazismu turut menggalang donasi secara online melalui situs resmi lazismu.org.
Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Lazismu Muhammad Sabeth Abilawa dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui pernyataan tertulisnya, Jumat (21/5/2021). Di rumah sakit ini, kata Abilawa, ada lebih dari 600 pasien penyintas kekejaman agresi militer Israel dirawat. Baca juga: Dewan Masjid Serukan Sumbangkan Separuh Hasil Kotak Amal ke Palestina
Relawan Lazismu di Gaza mendistribusikan 1.000 paket makanan dan 300 paket alat medis di dua rumah sakit tersebut. Lazismu dan Muhammadiyah Aid bertekad untuk terus hadir bersama rakyat Palestina di masa-masa kritis. Terutama bagi anak-anak dan perempuan yang menjadi pihak paling rentan dalam konflik ini. Juga di masa-masa yang akan datang hingga penjajahan diatas muka bumi ini dapat dihapuskan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus mendukung menangnya kemanusiaan dan keadilan terhadap penindasan. Abilawa menyebut bahwa pihaknya juga akan melakukan pengadaan mobil ambulans medis di Gaza bersama Muhammadiyah Aid. "Pertikaian harus dihentikan. Karena korban jiwa semakin banyak. Terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan," tegasnya.
Menurut data, per 19 Mei 2021, jumlah korban jiwa mencapai 227 orang. Terdiri atas 64 anak-anak dan 38 perempuan. Serta lebih dari 1.620 orang luka berat. Sedangkan luka berat terus bertambah.
Baca Juga
"Terjadi banyak kerusakan rumah, infrastruktur jalan raya, gedung pelayanan publik pemerintah Palestina, sarana umum, dan area pertanian. Jumlah pengungsi mencapai 600 ribu orang, sedangkan serangan terus berlanjut. Ini informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dari mitra kita di Gaza," tambahnya.
Adapun, terkait bantuan kemanusiaan terhadap korban kemanusiaan di Gaza Palestina, Lazismu turut menggalang donasi secara online melalui situs resmi lazismu.org.
(don)
tulis komentar anda