Ridwan Kamil Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong di Bekasi

Selasa, 18 Mei 2021 - 15:01 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat mendampingi Presiden RI, Jokowi Joko meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong di kawasan industri Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (18/5/2021). Foto/Biro Setpres
BEKASI - Provinsi Jawa Barat memulai pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong. Vaksinasi diberikan kepada ribuan karyawan PT Unilever Indonesia di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (18/5/2021).

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Jokowi berharap, program vaksinasi Gotong Royong akan mempercepat vaksinasi secara nasional untuk membentuk kekebalan kelompok.

Pelaksanaan vaksinasi terselenggara atas kerja sama pihak swasta yang dipelopori oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan pemerintah, terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan.

"Jadi perusahaan-perusahaan memberikan vaksinnya kepada seluruh manajemen, karyawan, dan pekerjanya. Diberikan gratis oleh perusahaan," ujar Jokowi seperti dikutip dari rilis Sekretariat Presiden.



"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KADIN dan seluruh perusahaan yang sudah terlibat dalam proses vaksinasi Gotong Royong pada hari ini dan nanti hari-hari selanjutnya," lanjut Jokowi.

Dengan pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, Jokowi berharap, produktivitas di sektor industri segera pulih kembali.

"Vaksinasi ini juga kita harapkan bisa memulihkan ekonomi kita. Dengan kerja keras kita semuanya, kita berharap kuartal yang kedua 2021, bulan April, Mei, dan Juni ini, (pertumbuhan ekonomi) kita sesuai dengan target, yaitu kurang lebih tujuh persen bisa kita capai karena produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semuanya bisa bergerak normal kembali," tutur Jokowi.

Untuk diketahui, jumlah vaksin yang disiapkan bagi karyawan sektor industri ini sebanyak 420.000 dosis.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More