Keterlaluan! KKB Tembak 2 Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya
Sabtu, 23 Mei 2020 - 00:01 WIB
JAYAPURA - Sungguh keterlaluan ulang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Saat kondisi darurat COVID-19, mereka tanpa perikemanusiaan menembak dua tenaga medis dari Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
(Baca juga: Bandel Saat PSBB, Wali Kota Malang Tutup Paksa Pertokoan )
Dua anggota tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 di Kabupaten Intan Jaya, yang menjadi korban aksi brutal KKB tersebut, diketahui bernama Almalek Bagau, dan Eunico Somou. Keduanya berutgas di wilayah Distrik Wandai.
Akibat serangan brutal tersebut, satu tenaga medis dilaporkan tewas, Yakni, atas nama Eunico Somou. Kapolres Intan Jaya, AKBP Yuli Karre Pongbala kepada awak media di Jayapura, membenarkan peristiwa penganiayaan dan penembakan yang menimpa dua tenaga medis tersebut.
"Kami belum bisa memberikan keterangan secara rinci atas kejadian ini, karena kami masih kesulitan untuk menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang lokasinya sangat jauh," ungkapnya.
Dijelaskan, lokasi TKP penembakan tenaga medis tersebut belum memiliki pos pengamanan. Dari delapan distrik, baru tiga distrik saja yang ada pos keamanan, termasuk kepolisian.
"Lima Distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai, dan Iyandoga, belum ada pos keamanan dan juga anggota kepolisian di sana. Selain itu juga di tempat kejadian melewati Komeho. Sementara kita rencananya besok akan ke lokasi," katanya.
Dia mengatakan, informasi terkait penembakan tersebut diperoleh dari Pastoran Bilai. Kapolres menyebut, kedua petugas medis ini ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Intan Jaya sebagai Tim Gugus Tugas COVID-19 di wilayah itu.
Ditegaskannya, kedua korban ini adalah anggota tim Gugus Tugas COVID-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya. Namun begitu pihaknya belum memastikan keduanya apakah ditembak atau lainnya.
"Saat ini kami dapat informasi satu orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis. Tapi kita belum tau pasti, apakah mereka ditembak atau dilukai. Kami belum pastikan itu karena kita belum melihat langsung," ungkapnya.
(Baca juga: Bandel Saat PSBB, Wali Kota Malang Tutup Paksa Pertokoan )
Dua anggota tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 di Kabupaten Intan Jaya, yang menjadi korban aksi brutal KKB tersebut, diketahui bernama Almalek Bagau, dan Eunico Somou. Keduanya berutgas di wilayah Distrik Wandai.
Akibat serangan brutal tersebut, satu tenaga medis dilaporkan tewas, Yakni, atas nama Eunico Somou. Kapolres Intan Jaya, AKBP Yuli Karre Pongbala kepada awak media di Jayapura, membenarkan peristiwa penganiayaan dan penembakan yang menimpa dua tenaga medis tersebut.
"Kami belum bisa memberikan keterangan secara rinci atas kejadian ini, karena kami masih kesulitan untuk menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang lokasinya sangat jauh," ungkapnya.
Dijelaskan, lokasi TKP penembakan tenaga medis tersebut belum memiliki pos pengamanan. Dari delapan distrik, baru tiga distrik saja yang ada pos keamanan, termasuk kepolisian.
"Lima Distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai, dan Iyandoga, belum ada pos keamanan dan juga anggota kepolisian di sana. Selain itu juga di tempat kejadian melewati Komeho. Sementara kita rencananya besok akan ke lokasi," katanya.
Dia mengatakan, informasi terkait penembakan tersebut diperoleh dari Pastoran Bilai. Kapolres menyebut, kedua petugas medis ini ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Intan Jaya sebagai Tim Gugus Tugas COVID-19 di wilayah itu.
Ditegaskannya, kedua korban ini adalah anggota tim Gugus Tugas COVID-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya. Namun begitu pihaknya belum memastikan keduanya apakah ditembak atau lainnya.
"Saat ini kami dapat informasi satu orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis. Tapi kita belum tau pasti, apakah mereka ditembak atau dilukai. Kami belum pastikan itu karena kita belum melihat langsung," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda