Kecam Kebrutalan Israel, Aliansi Umat Islam Jabar Demonstrasi di Gedung Merdeka

Rabu, 12 Mei 2021 - 17:45 WIB
Aliansi Umat Islam Jabar menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Merdeka, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (12/5/2021). Foto/Ist
BANDUNG - Sejumlah warga yang menamakan dirinya Aliansi Umat Islam Jabar menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Merdeka, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Israel dan Hamas Konflik Sengit, Ini Sikap Presiden Jokowi

Para peserta aksi terdiri atas pria dan wanita, melakukan orasi di depan Gedung Merdeka sejak pukul 14.00 WIB. Aksi berlangsung sekitar satu jam hingga pukul 15.00 WIB. Mereka mengutuk keras kebrutalan Israel yang telah menyebabkan warga Palestina meninggal dunia.



Baca juga: Semakin Tegang, Israel Klaim Jet Tempurnya Habisi 2 Mata-mata Top Hamas

"Mengutuk keras atas kebiadaban Israel terhadap muslim Palestina dan masjid Al Aqsha. Kami meminta kepada PBB dan OKI untuk memeberikan sanksi intemiasional terhadap Israel," kata Koordinator Lapangan, Asep Abu Hirza.



Selain itu, ada beberapa tuntutan lainnya yang disampaikan peserta aksi. Di antaranya meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menggalang kekuatan negara muslim lainnya untuk memboikot Israel dan memutus hubungan diplomatiknya.

"Kami juga mengajak kepada seluruh kaum muslimin di seluruh dunia dan Indonesia peda khususnya untuk memboikot praduk-produk Israel," kata dia.

Juga mengajak kepada seluruh kaum muslimin untuk melaksanakan doa bersama terhadap keselematen warga Palestina. Mengalak kepada kaum musilmin untuk membantu dari segi aspek pendanaan untuk perjuangan mereka.

Menurut dia, aksi ini bentuk keprihatinan atas aksi brutal Israel. Menurut dia, sekitar 500 orang lebih harus dirawat di rumah sakit akibat serangan brutal pasukan zionis israel selama beberapa hari terakhir ini di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Sementara itu, ketua Dewan Dakwah Jawa Barat, Muhammad Roinul Balad mengatakan, aksi ini memang digelar cukup mendadak, karena melihat kondisi warga Palestina yang dibombardir dan dianiaya.

"Maka dari itu kami mengambil tindakan yang cukup cepat ya dalam rangka menyampaikan keberpihakan kami kepada kaum muslimin yang ada di sana. Sedang terjadi tragedi kemanusiaan, pelanggaran HAM yang sangat-sangat berat," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content