Monitor Hingga Level Desa, Ridwan Kamil: Jabar Kembangkan Peta Interaktif COVID-19

Rabu, 12 Mei 2021 - 08:56 WIB
Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Bappenas Mohammad Irfan Saleh menyatakan hal yang senada. Menurutnya, kemitraan analitika dan data inovasi menjadi hal penting untuk merespons pandemi COVID-19.

“Kemitraan analitika dan data inovasi menjadi penting untuk respons yang efektif terhadap COVID-19 di Indonesia," kata Mohammad Irfan.

Sebuah wilayah dapat dianggap memiliki risiko penularan yang tinggi apabila memiliki jumlah kasus positif COVID-19 yang tinggi. Namun demikian, ada beberapa faktor selain data kasus positif yang juga berkontribusi terhadap potensi penularan COVID-19 di sebuah wilayah.

Untuk memberi gambaran situasi dengan lebih akurat, Peta Interaktif COVID-19 Jawa Barat ini melakukan analisa sampai tingkat desa melalui metode penggabungan data administratif (PODES) dengan data alternatif (Facebook population density), guna mendapatkan data dan informasi yang lebih lengkap.

Kepala Pulse Lab Jakarta, Petrarca Karetji mengatakan, penggabungan data alternatif dengan data administratif dalam memahami potensi dan risiko penularan COVID-19 dapat membantu pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi dan merancang inovasi.

"Intervensi yang tepat sasaran dalam penanganan COVID-19 di Jawa Barat dapat dicapai dengan bantuan inovasi data. Seperti misalnya menentukan peningkatan protokol kesehatan, penentuan buka tutup fasilitas umum, dan sebagainya," imbuhnya.

Pulse Lab Jakarta merupakan fasilitas inovasi bersama dari Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia yang juga bertindak sebagai mitra teknis pada pengembangan peta interaktif ini.

Kini, peta interaktif COVID-19 dapat diakses oleh publik melalui situs Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) di laman https://pikobar.jabarprov.go.id/transmission-potential.

Melalui peta ini, publik dapat mengidentifikasi desa-desa di Jawa Barat berdasarkan tingkat potensi serta risiko terhadap penularan COVID-19.

Ke depan, peta ini diharapkan dapat terus mendukung pengambilan keputusan Pemerintah Jawa Barat dalam membuka kantong-kantong daerah untuk kegiatan ekonomi, sosial dan pendidikan seperti pembukaan kembali sekolah, tempat wisata, maupun tempat ibadah. Dalam adaptasi dan penggunaan lanjutannya, peta ini juga diharapkan dapat memberikan ide inovasi baru untuk replikasi dan penerapan di wilayah lain.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More