Jelang Lebaran Dinkes Bangka Tengah Pantau Jajanan yang Dijual Pedagang
Senin, 10 Mei 2021 - 16:17 WIB
Kabid Sumber daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Bangka Tengah, Dwsta Noviar. Foto/iNews.id/Rachmat Kurniawan
BANGKA TENGAH - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Tengah melakukan pemeriksaan kelayakan jajanan lebaran yang di jual pedagang di Kabupaten Bangka Tengah.
Hal ini guna melindungi masyarakat dari kandungan zat berbahaya yang ada dalam jajanan lebaran yang di jual di pasaran.
"Jadi memang kita akan melakukan pemeriksaan terhadap jajanan pasar ya, tapi tidak semua. Kita hanya menagmbil sample untuk di periksa," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Bangka Tengah, Desta Noviar, Senin (10/05/2021).
Lebih lanjut menurut Desta dalam pengujian sampel acak, nantinya akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Seperti halnya pemeriksaan zat pewarna makanan, kandungan borax dan sejumlah zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Baca juga: Ustaz Tengku Zulkarnain Positif COVID 19 saat Pulang Kampung
"Dari sampel itu kita akan memeriksa kandungan zat pewarna, apakah ada zat pewarna yang tidak layak untuk pangan. Selain itu pemeriksaan kandungan borax, formalin dan kandungan berbahaya lainya," ujar Desta.
Baca juga: Dijanjikan Jadi Veteran, Sejumlah Lanisia di Pidie Tertipu Ratusan Ribu
Langkah ini dilakukan guna melindungi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah dari bahaya kandungan makanan yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Hal ini guna melindungi masyarakat dari kandungan zat berbahaya yang ada dalam jajanan lebaran yang di jual di pasaran.
"Jadi memang kita akan melakukan pemeriksaan terhadap jajanan pasar ya, tapi tidak semua. Kita hanya menagmbil sample untuk di periksa," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Bangka Tengah, Desta Noviar, Senin (10/05/2021).
Lebih lanjut menurut Desta dalam pengujian sampel acak, nantinya akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Seperti halnya pemeriksaan zat pewarna makanan, kandungan borax dan sejumlah zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Baca juga: Ustaz Tengku Zulkarnain Positif COVID 19 saat Pulang Kampung
"Dari sampel itu kita akan memeriksa kandungan zat pewarna, apakah ada zat pewarna yang tidak layak untuk pangan. Selain itu pemeriksaan kandungan borax, formalin dan kandungan berbahaya lainya," ujar Desta.
Baca juga: Dijanjikan Jadi Veteran, Sejumlah Lanisia di Pidie Tertipu Ratusan Ribu
Langkah ini dilakukan guna melindungi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah dari bahaya kandungan makanan yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
(boy)
tulis komentar anda