Marbot Masjid Dikeroyok Lima Pemuda saat Membangunkan Sahur
Jum'at, 22 Mei 2020 - 09:19 WIB
PALEMBANG - Marbot masjid di Palembang, dikeroyok sekelompok pemuda. Peristiwa itu terekam CCTV dan viral di media sosial. Aksi itu terjadi Kamis (20/5/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Awal kejadian, seperti biasa remaja Masjid Al-Saleh, Karang Anyar membangunkan orang untuk sahur memakai pengeras suara dan selama ini tidak ada yang protes. Bahkan menuai pujian dan dukungan masyarakat.
Namun, pada hari kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, datang sekelompok orang yang tidak setuju dengan cara membangunkan sahur yang dilakukan marbot itu.
Mereka mendatangi masjid dan marah, serta mengajak duel sang marbot. Dalam rekaman video berdurasi 1 menit itu terlihat marbot masjid, Dayu Anggi masih memakai sarung saat terlibat duel dengan pelaku.
Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan berdasarkan keterangan dari korban, lima pelaku datang secara tiba-tiba, sambil marah-marah minta agar berhenti membangunan sahur.
“Pelaku masuk masjid masih menggunakan sandal dan sempat ditegur oleh korban. Namun, salah satu pelaku malah mengajak duel dan tidak dihiraukan oleh korban,” ujarnya.
Kemudian korban meminta kelima pelaku untuk meninggalkan masjid. Setelah di luar masjid salah satu pelaku AR menendang tong sampah hingga pecah. (Baca juga: PSBB Palembang, Ojol Dilarang Angkut Penumpang)
Melihat tong sampah pecah dan tidak lagi bisa digunakan, korban tersulut emosinya. Sebab, korban merasa bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di masjid karena menjadi pengurus.
"Korban yang merasa bertanggung jawab dengan tindakan dilakukan para pelaku, langsung melepaskan jubah putihnya untuk meladeni para pelaku hingga akhirnya terjadi pengeroyokan. Korban mengalami luka memar di kepala," jelas Suryadi.
Setelah mendapatkan informasi dan melihat video yang viral itu, Tim Jatanras dipimpin Kanit II Kompol Bakhtiar dan AKP Willy kemudian datang ke lokasi kejadian. Di mana kasus itu juga telah dilaporkan korban ke Polsek Gandus, Palembang.
"Laporan sudah kita terima dan tim tadi malam sudah mengecek ke tempat kejadian perkara, sedangkan para pelaku masih dikejar bersama jajaran dari Polsek Gandus, kita back-up," pungkas Suryadi.
Awal kejadian, seperti biasa remaja Masjid Al-Saleh, Karang Anyar membangunkan orang untuk sahur memakai pengeras suara dan selama ini tidak ada yang protes. Bahkan menuai pujian dan dukungan masyarakat.
Namun, pada hari kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, datang sekelompok orang yang tidak setuju dengan cara membangunkan sahur yang dilakukan marbot itu.
Mereka mendatangi masjid dan marah, serta mengajak duel sang marbot. Dalam rekaman video berdurasi 1 menit itu terlihat marbot masjid, Dayu Anggi masih memakai sarung saat terlibat duel dengan pelaku.
Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan berdasarkan keterangan dari korban, lima pelaku datang secara tiba-tiba, sambil marah-marah minta agar berhenti membangunan sahur.
“Pelaku masuk masjid masih menggunakan sandal dan sempat ditegur oleh korban. Namun, salah satu pelaku malah mengajak duel dan tidak dihiraukan oleh korban,” ujarnya.
Kemudian korban meminta kelima pelaku untuk meninggalkan masjid. Setelah di luar masjid salah satu pelaku AR menendang tong sampah hingga pecah. (Baca juga: PSBB Palembang, Ojol Dilarang Angkut Penumpang)
Melihat tong sampah pecah dan tidak lagi bisa digunakan, korban tersulut emosinya. Sebab, korban merasa bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di masjid karena menjadi pengurus.
"Korban yang merasa bertanggung jawab dengan tindakan dilakukan para pelaku, langsung melepaskan jubah putihnya untuk meladeni para pelaku hingga akhirnya terjadi pengeroyokan. Korban mengalami luka memar di kepala," jelas Suryadi.
Setelah mendapatkan informasi dan melihat video yang viral itu, Tim Jatanras dipimpin Kanit II Kompol Bakhtiar dan AKP Willy kemudian datang ke lokasi kejadian. Di mana kasus itu juga telah dilaporkan korban ke Polsek Gandus, Palembang.
"Laporan sudah kita terima dan tim tadi malam sudah mengecek ke tempat kejadian perkara, sedangkan para pelaku masih dikejar bersama jajaran dari Polsek Gandus, kita back-up," pungkas Suryadi.
(boy)
tulis komentar anda